Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Pulau Rempang mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus penyerangan yang mereka alami ke Polresta Barelang, sekaligus mendesak pemerintah untuk mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang. Langkah ini diambil menyusul insiden penyerangan oleh sekelompok orang yang diduga karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) pada Selasa (17/12).
Nofita Putri Manik dari Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang menyatakan beberapa warga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, termasuk seorang anak di bawah umur yang menjadi korban penganiayaan. "Kami berharap laporan ini dapat segera ditindaklanjuti dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya, Jumat (20/12).
Direktur LBH Mawar Saron Batam, Supriardoyo Simanjuntak, mengatakan tuntutan kepada pemerintah pusat adalah meminta Presiden Prabowo untuk meninjau kembali PSN Rempang. Proyek ini seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan malah menimbulkan penderitaan.
"Kami untuk mengevaluasi kembali PSN Rempang. Hal ini mengindikasikan bahwa permasalahan yang terjadi di Rempang telah mencapai tingkat yang serius hingga memerlukan intervensi langsung dari pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, konflik di wilayah tersebut semakin meningkat dengan berlanjutnya aksi unjuk rasa warga di depan Kantor Camat Galang pada Kamis (19/12). Para pengunjuk rasa menuntut karyawan PT MEG yang menempati kantor kecamatan untuk segera pindah, karena kehadiran mereka dinilai mengganggu pelayanan publik dan menimbulkan rasa tidak aman.
Eskalasi konflik yang ditandai dengan insiden penyerangan dan aksi unjuk rasa ini menjadi ancaman serius bagi ketertiban umum dan keamanan di wilayah tersebut. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meredakan situasi dan memberikan perlindungan kepada warga. (N-2)
BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi dengan maksimal.
Relokasi warga terdampak PSN Rempang Eco City berjalan aman. Semakin banyak warga yang bersedia pindah ke lokasi yang disediakan BP Batam di Tanjung Banon, Pulau Rempang
Sebanyak 27 orang massa unjuk rasa menolak relokasi 16 kampung di Pulau Rempang, Batam, diamankan seusai terjadi bentrokan dengan polisi.
SEBANYAK 26 personel gabungan mengalami luka-luka dalam unjuk rasa warga Pulau Rempang, yang berujung ricuh di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023.
TELAH terjadi bentrokan antara aparat dan warga dalam proses pengosongan lahan secara paksa di Pulau Rempang, Batam pada 7 September 2023, hingga menyebabkan jatuhnya korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved