Aksi Kekerasan di Sembulang Hulu, Rempang, Jangan Lagi Terulang

Irvan Sihombing
19/12/2024 19:39
Aksi Kekerasan di Sembulang Hulu, Rempang, Jangan Lagi Terulang
Kapolresta Barelang Kombes Heribertus Ompusunggu (kiri)(Antara/HO-Kapolresta Balerang)

KAPOLRESTA Barelang Kombes Heribertus Ompusunggu memastikan situasi di Kampung Sembulang Hulu, Pulau Rempang-Galang dalam kondisi aman dan kondusif pascakeributan yang terjadi antara warga dengan pekerja PT MEG. "Sudah kondusif," katanya dikonfirmasi di Batam, Kamis (19/12).

Guna memastikan situasi kondusif, Polresta Barelang pada Rabu (18/12) menggelar apel kesiapsiagaan personel untuk siaga kontinjensi di wilayah Sembulang-Galang. Kegiatan itu digelar sehari pascainsiden situasi di Rempang.   

Apel dalam rangka mengantisipasi potensi permasalahan pascainsiden yang melibatkan warga dan pekerja PT MEG dilaksanakan di Polsek Galang dipimpin oleh Kanit Dalmas Sat Samapta Polresta Barelang Iptu Gulam Ismanullah.

Iptu Gulam Ismanullah menyampaikan Polresta Barelang hadir untuk memastikan situasi di wilayah Galang tetap aman dan kondusif setelah terjadinya insiden sebelumnya.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh personil untuk melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Kasihumas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa menambahkan apel kesiapan ini, wujud komitmen Polresta Barelang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sembulang Galang serta mencegah potensi konflik yang dapat meresahkan warga.

Budi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi terkait insiden yang terjadi antara warga Sembulang Hulu dan pekerja PT. MEG di
Rempang Galang. Ia juga menekankan pentingnya untuk menjaga ketenangan dan menghindari aksi-aksi yang dapat memperburuk situasi.

"Kami harap masyarakat dapat lebih bijak dan tidak mudah terprovokasi. Jika ada masalah, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Jangan sampai tindakan yang tidak terkontrol justru merugikan semua pihak," kata Budi.

Insiden terjadi di Sembulang Hulu, Rempang, pada Selasa (17/12), pukul 19.00 WIB. Salah satu anggota Makmur Elok Graha (MEG) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok oknum hingga tidak sadarkan diri.

Salah seorang anggota lapangan MEG, Angga, mengungkapkan rasa prihatinnya. “Kami sangat terguncang dengan kejadian ini. Rekan kami menjadi korban kekerasan yang tidak manusiawi, dan hingga kini masih tak sadarkan diri,” ujarnya dalam keterangan pers.

Perwakilan tim hukum MEG Rio Sibarani mengatakan, insiden itu menimbulkan keprihatinan terhadap keselamatan para pekerja dan pihak terkait di Rempang. MEG meminta pemerintah dan aparat untuk bertindak cepat dan tegas dalam menjamin keamanan.

“Tindakan kekerasan dan penyekapan ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum. Tidak ada tempat untuk perilaku seperti ini di negara hukum. Kami mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” kata Rio.

MEG juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan di Rempang guna mencegah kejadian serupa di masa depan. “Keamanan dan kenyamanan semua pihak harus menjadi prioritas utama agar kegiatan di wilayah ini dapat berjalan tanpa hambatan,” cetusnya. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya