Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROVINSI Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah provinsi terluas di Indonesia. Luasnya setara dengan 1,5 kali pulau Jawa, atau 153.564 Km ². Secara adminstratif, Kalteng terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kota. Dengan wilayah yang begitu luas, dengan karakteristik geografis maupun demografis yang spesifik, dibutuhkan terobosan dan inovasi dalam upaya pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan merata.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo, telah banyak terobosan dan capaian yang diraih di segala sektor dalam mewujudkan Visi Kalimantan Tengah yaitu 'Kalteng Makin BERKAH' (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).
Terhitung ada 10 hal yang telah dicapai pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo.
1. APBD yang Melesat
Sejak periode pertama kepemimpinan H. Sugianto Sabran pada 2016, APBD Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebesar 3,4 triliun. Sementara pada 2024 mampu menyentuh angka 10,2 triliun.
Peningkatan tersebut tidak terlepas dari upaya dan terobosan Gubernur Kalimantan Tengah dalam menggali sumber pendapatan daerah, khususnya optimalisasi dari sumber kekayaan alam.
2. Infrastruktur Jalan yang Andal
Ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang 1.064,23 Km. Pada 2024 telah mencapai 87,33% dalam kondisi mantap, ditargertkan pada 2025 semua ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi 100% dalam kondisi mantap dan tuntas.
Dalam rangka percepatan pembangunan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten, pada 2025, pemerintah provinsi menaikkan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi pada 3 kabupaten. Yakni Kabupaten Seruyan sepanjang 113 Km, Kabupaten Kotawaringin Timur sepanjang 125 Km, dan di Kabupaten Katingan sepanjang 121,8 Km.
Sepanjang 2016 hingga 2024, Pemprov Kalteng telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp9 triliun lebih untuk infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi.
3. Kawasan Tambak Udang Vaname (Shrimp Estate)
Meskipun Kalteng memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti batubara dan bahan galian, serta hasil bumi lainnya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selalu menekankan agar daerah jangan bergantung pada sumber kekayaan yang dipengaruhi masa produktif dan kondisi fluktuatif dunia. Pembangunan kawasan tambak udang vaname atau <i>shrimp estate<p> adalah sebuah gagasan brilian, dalam membangkitkan perekonomian daerah pesisir. Kawasan tambak udang vaname yang sudah operasional saat ini seluas 40,17 hektare atau 4 klaster/72 kolam. Perkembangan budi daya udang vaname ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, dan akan mampu menjadi daya ungkit perekonomian khususunya daerah pesisir, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam pelaksanaan 17 kali panen parsial mencapai 118,9 ton udang vaname dengan hasil mencapai Rp. 8,677 milyar dari siklus panen 2 klaster atau 36 kolam.
4. Kalteng Menyala 2024
Menjelang akhir masa jabatan, pasangan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo terus melakukan upaya percepatan pembangunan strategis, terutama program yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Salah satu di antara program strategis dan mendesak saat ini adalah meningkatkan Desa Berlistrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Rasio desa berlistrik sebesar kurang lebih 87,52%, artinya 370 desa dari 1.571 desa yang ada di Kalimantan Tengah belum mendapatkan akses listrik dari pemerintah. Kemudian Rasio Elektrifikasi sebesar kurang lebih 94,14%, yang artinya kurang lebih 47.416 keluarga yang belum mendapatkan akses listrik di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan bantuan atau hibah kepada masyarakat, dengan akses PLN belum bisa masuk dalam dua atau tiga tahun ke depan. Bantuan PLTS untuk tahun 2024 diberikan kepada kurang lebih 20.711 rumah tangga di 186 Desa di seluruh Kalimantan Tengah.
Di dalam anggaran perubahan tahun ini juga, mengakses lagi sekitar 25.000 keluarga di 184 Desa. Dengan demikian, di seluruh desa sampai pelosok terpencil listrik menyala, yang diharapkan akan mampu mendorong produktivitas masyarakat menjadi kian meningkat
5. Inflasi Daerah yang Terkendali
Inflasi yang menghantam Indonesia, berdampak hingga daerah tak terkecuali Kalimantan Tengah. Daya beli masyarakat ambruk kian menurun, harga bahan pokok kian melambung, inflasi di Kalimantan Tengah kian menjulang.
September hingga November 2022, Kalimantan Tengah menduduki urutan ke 2 inflasi tertinggi di Indonesia. Gubernur Kalimantan Tengah berupaya keras mencari terobosan dan inovasi pengendalian inflasi. Mulai dari bantuan langsung tunai, gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan, gerakan tanam 1000 bibit cabe, pemberian stimulan kepada pelaku UMKM, hingga pelaksanaan pasar murah dan/atau pasar penyeimbang.
Upaya-upaya tersebut berdampak signifikan dalam pengendalian inflasi. Dalam 7 bulan terakhir, Provinsi Kalimantan Tengah selalu berada dalam 10 provinsi dengan inflasi terendah, bahkan pada Oktober 2024, Kalimantan Tengah menduduki urutan ke 3 inflasi terendah secara nasional.
6. Kuliah dan Sekolah Gratis Pertama di Indonesia
Menghadapi era global yang kompetitif, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran fokus terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui sektor pendidikan formal. Intervensi pemerintah sangat penting dalam pembangunan dan pengembangan sektor pendidikan.
Klaim ketidakmampuan melanjutkan sekolah maupun kuliah terkendala biaya, terjawab sudah melalui program Tabungan Beasiswa (TABE). Berkah bagi 20 ribu mahasiswa kurang mampu masing-masing sebesar Rp7,5 juta, program sekolah gratis bagi 97 ribu siswa SMA, SMK, dan SLB, program kuliah gratis bagi 10 ribu mahasiswa Kalimantan Tengah pada 32 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Provinsi Kalimantan Tengah.
7. Rumah Layak Huni dan Insentif Bagi Guru
Pemprov Kalteng telah memprogramkan dan sudah menjalankan. Yaitu membangun 5.000 unit rumah guru Berkah dengan DP 0%.
Dengan program 5.000 unit rumah guru ini, diharapkan para pahlawan tanpa tanda jasa ini, bisa menikmati kehidupan yang nyaman dengan memiliki rumah hunian yang layak.
Apresiasi kepada para guru yang bertugas di daerah terpencil dengan memberikan tambahan penghasilan khusus sebesar Rp3 juta, dan guru yang bertugas di perkotaan sebesar Rp2 juta, serta kenaikan gaji bagi guru tidak tetap sebesar Rp3,2 juta.
8. Penurunan Prevalensi Stunting
Stunting masih menjadi tantangan bagi Indonesia dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kalimantan Tengah menurun 3,4%, yakni 26,9% di 2022 menjadi 23,5% pada 2023.
9. Warisan Monumental
Kado terindah dan teristimewa kepemimpinan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, adalah dengan telah rampungnya renovasi Bundaran Besar Palangka Raya. Berdiri kokoh di jantung Kota Palangka Raya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Menara Talawang yang megah, gemerlap lampu hias, tarian air mancur yang menawan.
Bundaran Besar ini wujud kemajuan peradaban yang modern tanpa menghilangkan jati diri kearifan lokal daerah. Bundaran Besar akan menjadi centrum budaya dan peradaban, pusat rekreasi, pengembangan seni dan budaya hingga UMKM. Bundaran besar makin komprehensif dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang saat ini dalam proses pembangunan.
10. Rumah Sakit Pemprov Kalteng di Kecamatan Hanau
Dalam rangka pemerataan aksesbilitas layanan kesehatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah membangun Rumah Sakit kelas B di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan. Rumah sakit bertaraf internasional ini dilengkapi dengan teknologi modern, yang akan menjawab layanan kesehatan khususnya di wilayah barat, yang mencakup Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau. Rumah Sakit ini akan beroperasi di akhir Desember 2024. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved