Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

MCCI dan BPBD Kota Cilegon Gelar Simulasi Evakusi Tsunami

Heryadi
13/12/2024 18:35
MCCI dan BPBD Kota Cilegon Gelar Simulasi Evakusi Tsunami
Peserta simulasi bencana yang digelar Merak Chemicals Indonesia (MCCI)di Cilegon, Banten.(Dok.Istimewa)

MENURUT Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pulau Jawa khususnya Wilayah Kota Cilegon dan sekitarnya memiliki potensi terkena bencana gempa megathrust yang bersumber di zona subduksi Selat Sunda.

Gempa dengan potensi kekuatan magnitudo 8,7 itu dapat menimbulkan guncangan yang dapat mengakibatkan tsunami dengan tinggi di atas 3 meter belum lagi ditambah kerusakan yang timbul akibat gempa dan tsunami.

Sebagai perusahaan yang berlokasi tepat di Selat Sunda, Merak Chemicals Indonesia (MCCI), perusahaan penghasil purified terephtalic acid (PTA) terbesar di Indonesia, memiliki potensi yang nyata akan bencana megathrust.

Berangkat dari kesadaran bersama dan dengar pendapat dari masyarakat Kelurahan Gerem, MCCI menggandeng masyarakat Kelurahan Gerem dan pihak terkait lainnya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Kecamatan Grogol, Polsek Pulomerak, Koramil Pulomerak, dan 21 Perusahaan yang ada di Selat Sunda yang tergabung dalam Merak Industrial Emergency Response Team (MIERT) Zona 3 untuk melaksanakan simulasi bencana serentak.

Kegiatan digelar pada Kamis (12/12) dan dimulai dengan pemberitahuan sirine peringatan gempa bumi. Seluruh peserta akan menuju titik kumpul yang telah ditentukan di masing-masing pabrik, berkoordinasi dengan pemerintah terkait perintah evakuasi, kemudian peserta akan diarahkan menuju titik evakuasi yang telah ditentukan, melalui jalur yang aman dan telah dipersiapkan sebelumnya.
 
Seluruh kegiatan dipantau oleh tim gabungan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Senada dengan hal tersebut Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Cilegon Oman Faturohman mengapresiasi kegiatan yang dilakukan industri di Kecamatan Grogol dan Pulomerak.

“Hari ini adalah simulasi respon awal ketika terjadi gempa dan ketika mendengar informasi ada tsunami. Respons awal adalah salah satunya kita berjalan dari titik kita berada ke tempat evakuasi," tutur Oman  Faturohman.

Simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami ini dirancang untuk menguji kesiapan sistem peringatan dini, jalur evakuasi, serta kemampuan masyarakat dalam merespons bencana secara cepat dan terorganisir. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih memahami prosedur evakuasi yang tepat dan cepat serta meminimalkan risiko saat bencana terjadi. Titik evakuasi yang telah ditentukan untuk wilayah Grogol adalah SDN 1 Sumur Wuluh, MTsN 3 Cilegon dan SDN 1 Cikuasa.

Menurut Ketua Bidang Emergency Response MIERT (Merak Industrial Emergency Response Team) sekaligus Manager SHE MCCI Arifin Sunanta kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan masyarakat, karyawan, kontraktor, dan seluruh stakeholder yang terlibat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang mendukung terselenggaranya simulasi evakuasi tsunami, terutama kepada masyarakat Kelurahan Gerem, Keluarga besar MCCI, Perusahaan yang tergabung dalam Miert, Kepala BPBD, dan Muspika Kecamatan Grogol serta Lurah Gerem yang telah mensukseskan kegiatan simulasi hari ini, kami berharap bencana tidak terjadi namun bila terjadi kita sudah belajar untuk mengevakuasi diri," tutur Arifin. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya