Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemkab Pidie Berulang Kali Surati Balai Kementerian Terkait Kerusakan Jembatan Rangka Baja di Jalur Nasional

Amiruddin Abdullah Reubee
08/12/2024 21:56
Pemkab Pidie Berulang Kali Surati Balai Kementerian Terkait Kerusakan  Jembatan Rangka Baja di Jalur Nasional
Jembatan Rangka Baja yang sering bolong di jalur Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Baro, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

MENJAWAB keluhan berbagai pihak terkait kerusakan lantai jembatan rangka baja di jalur Nasional Banda Aceh-Medan, Pemerintah Kabupaten Pidie, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah berulang kali menyurati Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh. 

Jembatan itu persis di lintasan Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh. Surat pemberitahuan dan permohonan perbaikan permanen itu sedikitnya sudah dua kali dilayangkan sejak dua tahun terakhir. 

Sayangnya, tidak ada tindakan serius penanganan kerusakan. Kerusakan yang terlihat jelas seperti, keropos dan bolong-bolong di sana-sini pada permukaan lantai jembatan di jalur yang sibuk itu. Hanya saja pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional dibawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) itu melakukan tambal sulam menggunakan semen beton. 

"Saya sudah lupa secara persis, sekurangnya sudah dua kali menyurati pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh. Itu diteken Pj Bupati. Maksud surat itu permohonan supaya di tangani segera karena darurat," tutur Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pidie, Buchari, kepada Media Indonesia, Jumat (6/12). 

Buchari tidak mengetahui di mana kendala sehingga jembatan di atas Sungai Krueng Baro tersebut belum ditangani. Apalagi itu wewenang Balai Pelaksana Jalan Nasional yang langsung di bawah kementerian terkait. 

"Itu aset balai dan wewenang mereka. Saya hanya bisa memberitahukan kondisinya. Mengapa belum tertangani, itu mungkin butuh proses atau ada kendala yang tidak kita pahami" tambah Buchari. 

Adapun kerusakan lantai jembatan rangka baja di jalur Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Baro, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, itu telah meresahkan banyak warga  sekitar dan pengguna jalan. Apalagi sudah dua tahun terakhir tidak diperbaiki secara permanen atau dibangun baru. 

Keresahan dan kekecewaan berbagai pihak bukan saja karena terusik kenyamanan berlalu lintas. Tapi, juga sering terjadi kemacetan dan rawan kecelakan lalu lintas di lokasi itu.

Karena beton lantai dasar yang diduga sudah kadaluarsa itu sering berlubang tiba-tiba dan berpindah-pindah di titik yang kerap terinjak mobil barang dengan beban berat. 

"Kadang tengah malam bolong karena banyak dilalui truk barang atau bus berbadan lebar. Lalu pagi-pagi terjadi kecelakaan, karena pengemudi kendaraan tidak mengetahui ada lubang baru yang belum diberi tanda," kata Muslim, warga sekitar lokasi. (MR/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya