Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN deras mengguyur Kota Medan pada Selasa (27/11) lalu menyisakan duka bagi banyak keluarga. Luapan air dari Sungai Seruai Amplas, Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan Kampung Lalang menggenangi rumah-rumah warga. Mereka terpaksa meninggalkan rumah, menyelamatkan apa yang bisa dibawa.
BMH Sumatera Utara, dengan dukungan para donatur, bergerak cepat membantu warga terdampak. Pada Rabu (28/11), tim BMH mendatangi titik-titik terdampak paling parah. BMH membawa bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral, memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
Di Jalan Karya Jaya Gang Eka Wali Pribadi, Kecamatan Medan Johor, 90 kepala keluarga harus mengungsi. Rumah mereka terendam banjir. Hingga kini, mereka masih bertahan di pengungsian dengan fasilitas terbatas.
Lebih memilukan lagi terjadi di Gang Kenangan, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun. Sebanyak 150 kepala keluarga terdampak parah. Air banjir meluap hampir menenggelamkan atap rumah, meninggalkan kerusakan besar dan kesedihan mendalam.
Farida Hanum, nenek 63 tahun yang tinggal di Gang Kenangan, berbagi kisah haru. "Airnya tinggi, hingga di atas pintu. Kami harus mengungsi cepat-cepat," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
"Setelah surut, rumah penuh lumpur sampai betis. Bahkan kulkas kami sampai berada di atas meja. Terima kasih kepada BMH dan donatur yang peduli kepada kami," lanjut nenek Farida.
Setitik harapan
Osman Ali, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, berharap bantuan ini menjadi setitik harapan. "Kami berharap bantuan ini menguatkan mereka yang sedang diuji musibah," katanya. "Hari ini kami fokus menyediakan makanan siap santap dan air mineral."
"Meski tak ada korban jiwa, harta benda banyak yang tak bisa difungsikan kembali," tambahnya.
BMH Sumatera Utara mengajak masyarakat turut serta membantu. "Dengan dukungan bersama, pemulihan dapat berjalan lebih cepat," ujar Osman.
Tim BMH menyisir masjid dan musala yang butuh bantuan membersihkan lumpur. Sambil mengirim relawan, mereka juga menyediakan hygiene kit dan alat kebersihan.
Peran zakat, infak, dan sedekah terasa nyata dalam situasi ini. Bantuan dari BMH dan donatur meringankan beban para korban banjir. "Kepedulian ini menunjukkan bahwa amal kita memberi dampak positif langsung," kata Osman.
Sementara itu, sebagian wilayah Sumatera Utara dalam beberapa hari ke depan diprakirakan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah lereng timur, pesisir timur, pegunungan, pantai barat, dan lereng barat Sumatera Utara.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," kata Prakirawan BBMKG WIlayah I Medan Irene Lestari Purba, Jumat (29/11). (Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved