MENJELANG Idul Adha, pencurian sapi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, marak. Sarno Adi Sutomo, 50, warga Dusun Sokawera, Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, kehilangan dua sapinya. Padahal kedua sapi tersebut akan dijual untuk kurban. "Sapi itu hilang di kandang. Sebetulnya kedua sapi itu akan saya jual. Apalagi saat ini harga sapi cukup tinggi. Ternyata dicuri orang. Dua sapi itu kisaran harganya Rp35 juta hingga Rp40 juta," ungkap Sarno, kemarin. Kepala Polsek Baturraden Ajun Komisaris Susanto mengungkapkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara, pencurian dilakukan lebih dari dua orang.
Sebetulnya di lokasi tersebut ada enam sapi, tapi tidak seluruhnya dicuri. Hanya dua sapi yang dicuri. "Kami mengimbau warga mewaspadai aksi pencurian terutama sapi dan kambing. Soalnya menjelang Idul Adha, harga hewan kurban kian melonjak," kata Susanto. Harga stabil Di Surabaya, Jawa Timur, menjelang Idul Adha, harga daging sapi berkualitas bagus tidak naik. Daging sapi masih dijual Rp97 ribu per kilogram. "Tidak ada kenaikan harga daging. Harganya masih stabil seperti hari sebelumnya," kata Indrayan, pedagang daging sapi di Pasar Wonokromo, Surabaya. Harga daging tidak ada kenaikkan sebab sejak awal Jatim memiliki stok sapi cukup besar.
Ketika terjadi kenaikan harga daging sapi di daerah lain, harga di Jawa Timur masih stabil. Indrayana optimistis menjelang Idul Adha nanti harga bisa turun karena jumlah sapi yang dipotong cukup banyak, dan tidak semua konsumen membeli daging sapi di pasar. Tidak hanya daging sapi, harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, telur, tepung, minyak goreng curah, gula, dan sayuran juga masih stabil.
"Secara umum harga beberapa kebutuhan pokok di Surabaya menjelang Idul Kurban rata-rata stagnan stabil. Harga kebutuhan pokok stabil karena persediaan cukup banyak, ditambah distribusi bahan pokok ke berbagai daerah cukup lancar," jelasnya. Harga daging sapi kualitas bagus, daging ayam, dan telur ayam mulai turun. Harga daging sapi dari sebelumnya Rp98 ribu menjadi Rp97 ribu per kg. Harga daging ayam ras turun dari Rp34 ribu menjadi Rp28 ribu per kg. Adapun harga telur ayam ras, dari sebelumnya Rp21 ribu per kg berangsur-angsur turun menjadi Rp18 ribu per kg.
Di Kota Blitar, stok hewan kurban sapi dan kambing masih melimpah. Harga daging kurban pun relatif stabil. "Untuk stok masih melimpah sehingga harganya stabil. Bahkan Kota Blitar menjadi penyuplai ternak ke daerah lain," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Blitar, Maryoto. Jumlah populasi hewan kurban sapi potong di Kota Blitar sekitar 2.700 ekor pada 2014, sapi perah 300 ekor, kambing 4.500 ekor, dan domba 650 ekor. Jumlah populasi itu belum ada perubahan berarti pada 2015. Jumlahnya hampir sama dengan jumlah populasi pada 2014. Maryoto mengatakan menjelang perayaan Idul Adha 2015, pemerintah kota lewat Dinas Peternakan Kota Blitar menyiapkan berbagai agenda untuk pemantauan kesehatan ternak. Namun, hingga kini belum ada petugas yang memeriksa kesehatan hewan ternak yang dijual masyarakat Kota Blitar.