KEBAKARAN hutan dan lahan gambut di Kalimantan Selatan hingga kini belum tertangani. Kini kebakaran juga melanda perkebunan karet seluas 250 hektare, milik perusahaan perkebunan PTP XIII Danau Salak, Kabupaten Banjar. Polda Kalimantan Selatan masih menyelidiki penyebab kebakaran di perkebunan karet tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjar, Sunarto, mengatakan kebakaran di areal perkebunan karet milik PTP XIII Danau Salak, Kabupaten Banjar, mencapai 250 hektare. "Banyak tanaman karet berumur tiga tahun mati terbakar. Sejauh ini belum ada tersangka. Namun, polisi tetap melakukan penyelidikan," jelas Sunarto, kemarin.
Selain kebakaran lahan tanaman karet, hingga kemarin kebakaran lahan gambut di sekitar bandara belum juga padam. Saat ini lebih dari 100 hektare areal lahan semak belukar dan gambut di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, termasuk sekitar Bandara Syamsudin Noor, masih terbakar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyaran pemerintah daerah agar mengusulkan penambahan helikopter untuk pengeboman air dan pemadaman lewat jalur darat agar cepat padam kepada pemerintah pusat. Serangan kabut asap menyebabkan puluhan pelajar di Kabupaten Banjar pingsan dan harus mendapat perawatan medis.
"Namun, sejauh ini belum ada kebijakan meliburkan sekolah. Masyarakat diimbau menggunakan masker saat berada di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar karena kondisi cuaca tidak sehat," tambah Sunarto. Di Kalimantan Timur, kawasan taman hutan raya Bukit Suharto terbakar, kemarin. Jauhnya lokasi kebakaran dengan sumber air membuat warga hanya bisa menonton kawasan Bukit Suharto terbakar. Priyono, Kepala Dusun Bhakti Luhur, Desa Tani Bakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara, mengatakan kebakaran lahan di kawasan Bukit Suharto terus meluas.
Menurutnya, warga khawatir bila kebakaran meluas karena angin mengarah ke permukiman warga. "Sementara minim peralatan pemadaman, warga mencoba memadamkan api dengan menggunakan ranting pohon yang mengarah ke kampung warga," ungkap Priyono.
Kebakaran lereng Selain kebakaran lahan dan hutan, kebakaran hutan di sekitar lereng gunung masih terjadi di sejumlah daerah. Di lereng Gunung Arjuno, yang masuk areal Tawangarjo, perbatasan Pasuran-Malang, Jawa Timur, sejak Rabu (9/9) terbakar. Api yang sempat dipadamkan tim dari petugas Taman Hutan Raya (Tahura) R Suryo bersama warga. Namun, api kembali menyala kemarin. Kepala Tahura R Suryo, Murbandarto, mengatakan munculnya kembali titik api tersebut berasal dari tonggak-tonggak yang belum padam secara total.
Sementara itu, kebakaran di hutan lindung lereng barat daya Gunung Slamet, yang masuk wilayah kesatuan pemangku hutan Banyumas Timur, Jawa Tengah, telah padam. Namun, kebakaran tersebut meludeskan areal 30 hektare hutan lindung. Kebakaran juga terjadi di kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Luas lahan yang terbakar kini menjadi 300 hektare atau meningkat dari sebelumnya seluas 52 hektare.