Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KELUARGA santriwati, SNH (19) korban pembunuhan di Kendal, Jawa Tengah mengaku tidak mengenal pelaku. Keluarga meminta tersangka Naufal dihukum berat.
Tersangka yang ditangkap di kamar kosnya di Desa Wonorejo, Kaliwungu pada Jumat (25/10), masih diperiksa polisi pada Sabtu (26/10). Penangkapan tersangka itu berjarak sekitar seminggu dari penemuan jasad SNH di sebuah kebun kosong di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kamis (17/10). Tersangka Naufal merupakan warga Magelang yang bekerja di sebuah pabrik di Kendal.
Ibu korban, Rohmatun, di rumahnya di Desa Gempol Bapang, Kecamatan Brangsong, Kendal, Sabtu (26/10) mengaku tidak mengenakl tersangka pelaku. Keluarga korban pembunuhan mengaku sedikit lega setelah tersangka dapat tertangkap. "Saya minta pelaku pembunuhan dihukum berat, sepadan dengan perbuatannya," kata Rohmatun.
Pembunuhan SNH sangat membuat keluarga terpukul karena korban baru diantar oleh bapaknya ke pondok pesantren di Kecamatan Ngampel, Kendal, pada Senin (14/10). Saat masih di rumah, korban sempat bertanya tentang waktu perjalanan yang harus ditempuh Magelang-Kendal. "Waktu itu hanya saya jawab tidak tahu dan korban tidak bertanya lagi," tambah Rohmatun yang mengaku anaknya tidak pernah diketahui memiliki kenalan di daerah Magelang.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kendal Ajun Komisaris Rizky Ari Budianto mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka pembunuhan santriwati itu masih terus dilakukan untuk mengungkap peristiwa dan motif pembunuhan. "Kita masih periksa tersangka dan juga sejumlah saksi untuk mengungkap kejadian pembunuhan tersebut, meskipun pengakuan sementara menyebutkan membunuh korban karena ajakan bersetubuh ditolak korban," ujar Rizky Ari Budianto. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved