Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
GUBERNUR Banten Rano Karno didampingi unsur pimpinan Bank Banten meluncurkan Bank Banten yang berlokasi di halaman Mesjid Agung Kesultanan Maulana Hasanuddin di Banten Lama, Kota Serang, Selasa (4/10) malam.
Peluncuran Bank Banten tersebut dihadiri unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten, Pimpinan DPRD Banten, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta unsur masyarakat Banten.
Peluncuran Bank Banten ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Banten Rano Karno didampingi Dirut Bank Banten Heru Sukanto, Komisaris Bank Banten Asmudji HW, Sekda Banten Ranta Suharta, serta sejumlah Kepala SKPD dan Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.
Selain itu, peluncuran Bank Banten juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku tabungan hari depan (Tahapan) dari Bank Banten dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada Gubernur Banten Rano Karno dari Dirut Bank Banten Heru Sukanto.
Gubernur Banten mengatakan, peluncuran Bank Banten sengaja dilakukan di Kawasan Banten Lama karena lokasi tersebut memiliki sejarah yang besar mengenai kejayaan Banten masa lalu.
"Tempat ini sangat bersejarah. Untuk itu, peluncuran Bank Banten sengaja dilaksanakan di depan mesjid yang bersejarah ini," kata Rano Karno.
Ia mengatakan, Bank Banten merupakan persembahan dari Pemprov Banten di akhir periode RPJMD 2012-2017 dan merupakan kebanggaan masyarakat Banten.
Diharapkan kehadiran Bank Banten memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Banten serta bagi pertumbuhan UMKM di Banten. "12 proyek strategis nasional yang akan dilaksanakan di Banten serta investasi yang tinggi, merupakan peluang besar untuk Bank Banten," kata Rano Karno.
Ia juga berharap, Bank Banten juga mendorong terhadap akses keuangan di daerah-daerah di Banten, di antaranya wilayah Serang, Lebak, dan Pandeglang. Sejumlah proyek strategis nasional yang menjadi peluang bagi Bank Banten karena memiliki nilai investasi besar di antaranya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp10,8 triliun.
"Kita juga sedang melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung serta sudah melakukan MoU (nota kesepahaman) dengan Jawa Barat dalam pengembangan Kota Kekerabatan Maja dan di daerah Bayah di Kabupaten Lebak sudah ada industri besar yakni PT Semen Merah Putih," kata Rano Karno.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten yang diluncurkan bertepatan dengan HUT Banten ke-16 di Banten Lama Kota Serang, siap menyasar para nasabah khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Banten dan juga sektor Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) Banten.
"Tahap pertama ini kita siap mengelola APBD Banten sebesar Rp9,3 triliun, belum APBD delapan kabupaten/kota sekitar Rp26 triliun serta ada sekitar 82 ribu pegawai negeri di wilayah Provinsi Banten. Belum lagi sektor industri dan UMKM," kata Direktur Utama Bank Banten Heru Sukanto.
Ia mengatakan, Bank Banten yang merupakan akuisisi dari Bank Pundi saat ini memiliki 145 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan 10 kantor berada di wilayah Banten yaitu Kantor Cabang (KC) Serang, Ciputat, Ciledug, Tangerang, Cimone, Kota Bumi, Balaraja, Cilegon, Rangkasbitung, dan KC Pandeglang. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved