Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Kota Banjarmasin mulai menerapkan pembayaran nontunai (cashless) menggunakan Banua Card pada transportasi sungai di wilayah tersebut. Penggunaan Banua Card ini bagian dari implementasi Kota Banjarmasin menjadi Smart City.
Peluncuran sistem pembayaran non tunai menggunakan Banua Card ini diterapkan di pelabuhan Dermaga Banjar Raya, Pelambuan, Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Jumat (27/9). Banua Card ini kerja sama Pemko Banjarmasin dengan Bank Kalsel.
"Banua Card ini kerja sama dengan Bank Kalsel. Ini merupakan salah satu bentuk implementasi program Smart City Banjarmasin pada sektor moda transportasi," tutur Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Baca juga : Anggap Kental Manis sebagai Susu, Masyarakat Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting
Ibnu Sina menyebut inovasi tersebut diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, terlebih bagi masyarakat pengguna transporasi sungai khususnya penyeberangan kapal. "Penerapan Banua Card juga untuk efisiensi, kemudahan juga transparansi dan optimalisasi penerimaan daerah dari retribusi," kata Ibnu Sina.
Adapun tarif kapal penyeberangan dari Banjarmasin ke Jelapat, Kabupaten Barito Kuala melintasi Sungai Barito adalah sebesar Rp500 per orang dan Rp2.000 untuk sepeda motor. Di Banjarmasin ada sejumlah pelabuhan penyeberangan yang menjadi sarana transportasi utama masyarakat.
Pada tahap awal, Pemko Banjarmasin dan Bank Kalsel menyiapkan 500 kartu Banua Card bagi masyarakat sekitar pengguna jasa penyeberangan. (N-2)
Pamulang dan Ciputat tengah mencuri sorotan kembali, terutama dari kalangan keluarga muda yang tengah berburu rumah pertama.
Wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu selain karena potensi keindahan alam dan sejarah, juga karena adanya kemudahan transportasi.
Pendapatan yang didapatkan oleh sopir truk sangat rendah dan sudah tidak ada kernet yang mendampingi sopir jika melakukan trip. Indonesia tidak mendapatkan sopir-sopir truk yang berkualitas
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Kendaraan yang tidak memenuhi standar dimensi dan muatan menciptakan ketidakseimbangan dalam sistem distribusi, menghambat efisiensi transportasi.
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved