Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Membangun Daya Saing UMKM Ingkung di Desa Wisata Pajangan

Lilik Darmawan
20/9/2024 21:37
Membangun Daya Saing UMKM Ingkung di Desa Wisata Pajangan
Peserta pelatihan yang digelar Universitas Alma Ata Yogyakarta.(MI/Lilik Darmawan)


DALAM rangka pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta menggelar kegiatan pelatihan bertajuk Optimalisasi Pariwisata Halal dan Gizi melalui Strategi Smart Tourism: Sertifikasi Halal, Nutrition Tourism, dan Peningkatan Skill Digital bagi UMKM Ingkung.

Acara ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 9-11 September 2024, bertempat di Joglo Pring Waroeng nDesso, Guwosari, Pajangan, Bantul, DIY. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma yang mendapat hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun pendanaan 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya sertifikasi halal dalam menunjang daya saing produk, memperkenalkan konsep nutrition tourism yang menggabungkan pariwisata dengan edukasi gizi, serta meningkatkan kemampuan digital pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka melalui strategi smart tourism.

Baca juga : Ditjen Bea dan Cukai Komitmen Dukung Pelaku UMKM

Para peserta diajak untuk memahami strategi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas layanan serta daya tarik destinasi wisata halal yang terintegrasi dengan budaya lokal dan kebutuhan gizi masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh belasan pelaku usaha UMKM, khususnya dari sektor kuliner Ingkung Ayam, yang menjadi salah satu ikon kuliner tradisional Yogyakarta.

Menurut Herni Dwi Herawati, salah satu pemateri halal tourism dan sertifikasi halal, bahwa bukan hanya soal kepatuhan pada syariat semata. "Tetapi juga menjadi penanda kualitas produk yang bisa diterima di pasar global,"katanya.

Sementara itu, Effatul Afifah menekankan pentingnya pemahaman akan gizi dalam mengembangkan nutrition tourism sebagai daya tarik wisata kuliner yang sehat dan menarik.

Baca juga : ​​​​​​​Kinerja Penyaluran Kredit Bergantung pada Daya Beli Masyarakat

Sedangkan Asti Ratnasari melengkapi dengan materi mengenai konten produk dan strategi pemasaran digital yang efektif melalui platform online untuk mendukung keberlanjutan usaha UMKM.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta yang merasa terbantu dengan informasi dan keterampilan baru yang dapat mereka aplikasikan dalam bisnis.

"Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga kualitas produk melalui sertifikasi halal dan bagaimana memasarkan produk dengan cara yang lebih modern dan sesuai tren digital, disamping itu kami juga bisa mengakses aplikasi Canva secara gratis selama 1 tahun untuk mendesain konten produk," kata Yudi Susanto, pemilik usaha UMKM Ingkung Jawa Waroeng nDesso.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Alma Ata dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata halal, sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong Indonesia sebagai destinasi utama halal tourism dunia.(N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya