Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SENIOR Official Meeting on Rural Development and Proverty Eradication (SOMRDPE) secara resmi ditutup di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (31/8).
Forum ini diakhiri dengan komitmen semua negara anggota ASEAN termasuk Indonesia untuk terus mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan tanpa ada satu pun yang tertinggal.
"Event ini sangat penting untuk ASEAN. Kita memiliki tujuan sama yaitu berkolaborasi serta bekerja sama membangun desa berkelanjutan. Kita punya banyak potensi dalam bidang wisata juga digitalisasi untuk bisa menambah eksistensi desa serta substansi untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Plh Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Rachmatia Handayani sebelum menutup forum.
Baca juga : ASEAN Railway CEOs' Conference Digelar 2-5 September
"Kita berkomitmen tidak akan ada satu pun desa yang tertinggal, kita akan membangun desa di seluruh pelosok dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.
SOMRDPE digelar sejak 28 Agustus dan dihadiri para delegasi negara anggota ASEAN serta desa-desa yang tergabung dalam ASEAN Village Network (AVN).
Para delegasi mengikuti diskusi untuk menentukan arah forum ini untuk memaksimalkan pembangunan desa dengan potensi dan kebutuhan masing-masing.
Baca juga : Mpox Merebak, Kemenkes Diminta Tracing Kelompok Berisiko
Hal senada disampaikan delegasi Filipina yang menyebutkan pentingnya SOMRDPE dan AVN dalam membangun desa. Tidak kalah penting dari itu, delegasi juga merasa senang dengan konsep acara dan kebudayaan desa-desa khususnya di Kota Batu dan Kabupaten Malang yang ditunjukkan berikut dengan inovasinya.
"Meeting ini sangat luar biasa. Kami diajak tidak hanya berada di dalam ruang meeting tapi juga melihat kebudayaan dan keindahan serta kemajuan desa di Pujon Kidul, Kanjuruhan, dengan banyaknya festival budaya dan di Tulungrejo pada malam harinya dengan tempat yang indah dan lapangan yang sangat bersih," tutur delegasi Filipina.
Sebelum acara berakhir, para delegasi mendapatkan piagam penghargaan serta buah tangan khas Indonesia untuk dibawa pulang ke masing-masing negara.
Baca juga : Delegasi Pemuda ASEAN Pelajari Inovasi Ekonomi Digital di Tiongkok
Selain itu, penutupan dilaksanakan dengan kentongan yang dipegang seluruh delegasi dan tamu undangan sebagai simbol salah satu budaya Indonesia.
Hadir dalam penutupan forum tersebut di antaranya, Sekretaris Daerah Ko
ta Batu Zadim Efisiensi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT, perwakilan kementerian/Lembaga, pendamping desa, dan masyarakat setempat. (Ant/N-2)
PENGEMBANGAN sumber daya perdesaaan harus dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan mendukung pembangunan yang inklusif di Indonesia.
Penguatan pemberdayaan desa, koperasi, dan lembaga Pancasila harus dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran karena selaras dengan visi Indonesia Maju.
GARIS kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan. Jumlah ini naik 5,9% dibandingkan Maret 2023 dengan Rp550.458 per kapita.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio gini pada Maret 2024 sebesar 0,379.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved