Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Anggota ASEAN Komitmen Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan

Heryadi
01/9/2024 21:24
Anggota ASEAN Komitmen Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan
Penutupan Senior Official Meeting on Rural Development and Proverty Eradication di Batu, Malang, Jawa Timur.(Dok.Istimewa)

SENIOR Official Meeting on Rural Development and Proverty Eradication (SOMRDPE) secara resmi ditutup di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (31/8).

Forum ini diakhiri dengan komitmen semua negara anggota ASEAN termasuk Indonesia untuk terus mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan tanpa ada satu pun yang tertinggal.

"Event ini sangat penting untuk ASEAN. Kita memiliki tujuan sama yaitu berkolaborasi serta bekerja sama membangun desa berkelanjutan. Kita punya banyak potensi dalam bidang wisata juga digitalisasi untuk bisa menambah eksistensi desa serta substansi untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Plh Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Rachmatia Handayani sebelum menutup forum.

Baca juga : ASEAN Railway CEOs' Conference Digelar 2-5 September

"Kita berkomitmen tidak akan ada satu pun desa yang tertinggal, kita akan membangun desa di seluruh pelosok dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.

SOMRDPE digelar sejak 28 Agustus dan dihadiri para delegasi negara anggota ASEAN serta desa-desa yang tergabung dalam ASEAN Village Network (AVN).

Para delegasi mengikuti diskusi untuk menentukan arah forum ini untuk memaksimalkan pembangunan desa dengan potensi dan kebutuhan masing-masing.

Baca juga : Mpox Merebak, Kemenkes Diminta Tracing Kelompok Berisiko 

Hal senada disampaikan delegasi Filipina yang menyebutkan pentingnya SOMRDPE dan AVN dalam membangun desa. Tidak kalah penting dari itu, delegasi juga merasa senang dengan konsep acara dan kebudayaan desa-desa khususnya di Kota Batu dan Kabupaten Malang yang ditunjukkan berikut dengan inovasinya.

"Meeting ini sangat luar biasa. Kami diajak tidak hanya berada di dalam ruang meeting tapi juga melihat kebudayaan dan keindahan serta kemajuan desa di Pujon Kidul, Kanjuruhan, dengan banyaknya festival budaya dan di Tulungrejo pada malam harinya dengan tempat yang indah dan lapangan yang sangat bersih," tutur delegasi Filipina.

Sebelum acara berakhir, para delegasi mendapatkan piagam penghargaan serta buah tangan khas Indonesia untuk dibawa pulang ke masing-masing negara.

Baca juga : Delegasi Pemuda ASEAN Pelajari Inovasi Ekonomi Digital di Tiongkok

Selain itu, penutupan dilaksanakan dengan kentongan yang dipegang seluruh delegasi dan tamu undangan sebagai simbol salah satu budaya Indonesia.

Hadir dalam penutupan forum tersebut di antaranya, Sekretaris Daerah Ko
ta Batu Zadim Efisiensi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT, perwakilan kementerian/Lembaga, pendamping desa, dan masyarakat setempat. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik