Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Areal Tanam Padi di Jateng Bertambah 110.265 Hektare

Haryanto Mega
02/8/2024 16:50
Areal Tanam Padi di Jateng Bertambah 110.265 Hektare
Petani di Klaten, Jawa Tengah, mengairi sawahnya .(Antara)

PENAMBAHAN areal tanam (PAT) padi di wilayah Jawa Tengah berdasarkan jumlah luasan sampai akhir Juli mencapai 110.265 hektare. Jumlah luasan tersebut sebanyak 65 % dari yang ditargetkan sebanyak 159.897 hektare.

"Capaian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah, baik provinsi maupun pusat, untuk mewujudkan swasembada pangan. Apalagi, Jawa tengah dijadikan sebagai penumpu pangan nasional," kata Pj. Gubernur Nana Sudjana, Jumat (2/8).

Menurut Nana, Pelaksanaan Penambahan Areal Tanam (PAT) di Jawa Tengah dilaksanakan oleh stakeholder yang meliputi Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kementerian PUPR, dan TNI.

Baca juga : Puluhan Hektare Sawah di Purwakarta Terancam Gagal Panen

"Dengan semangat yang ada dan dukungan dari Pak Presiden (Joko Widodo), kami yakin perkembangan dan peningkatan areal tanam ini bisa kita maksimalkan," kata Nana saat Rakor Penambahan Areal Tanam, Pompanisasi, dan Pembinaan Penyuluh Pertanian .

Berdasarkan perhitungan, tiap hektar luas tanam padi diasumsikan bisa menghasilkan 4,23 ton padi. Maka dengan jumlah areal tanam seluas 110.265 hektare, bisa meningkatkan produksi sebesar 446.420,95 ton gabah kering giling. Jumlah itu setara dengan 268.277,73 ton beras.

Adapun untuk bantuan pompanisasi tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi sebanyak 4.340 unit pompa dan 894 unit irigasi perpompaan. Selain itu juga mendapat alokasi anggaran belanja tambahan 788 unit irigasi perpompaan dan 1.006 unit irigasi perpipaan.

Baca juga : Lahan Sawah Kering, Petani di Belitung Timur Beralih Tanam Palawija

"Sistem pompanisasi ini dalam rangka memaksimalkan penggunaan lahan kering atau tadah hujan, sehingga dapat tertanami, bahkan meningkatkan Indeks Pertanaman. Kita negara penghasil padi. Jadi kita harus mampu mencukupi kebutuhan sendiri," kata Nana.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, Jawa Tengah, ini cukup baik prestasinya dalam peningkatan areal tanam. Dari persentase secara nasional, Jawa Tengah adalah provinsi nomor dua dengan jumlah persentase perluasan sampai 65%.

"Namun jumlahnya terluas dibandingkan semua provinsi di Indonesia. Baru Jawa Tengah yang telah mencapai tiga digit, yaitu 110 ribu hektare. Ini membanggakan," katanya.

Sudaryono menjelaskan, rakor di Jawa Tengah tersebut untuk memastikan program PAT dan pompanisasi berjalan maksimal. Juga sebagai antisipasi menghadapi kemarau dan fenomena El Nino beberapa bulan ke depan.

"Penambahan areal tanam dari pompanisasi ini agar panen kita maksimal. Semua lahan termanfaatkan untuk meningkatkan produksi padi," ucapnya. (N-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya