Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

1 Muharam Waktunya Bersih-Bersih Hati dan Lingkungan

Media Indonesia
08/7/2024 09:28
1 Muharam Waktunya Bersih-Bersih Hati dan Lingkungan
Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah makan bersama warga.(Dok.Istimewa)

CALON Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah mengajak seluruh warga untuk selalu menjaga kebersihan hati dan lingkungan. Dengan hati dan lingkungan bersih, bukan saja berefek pada kesehatan, melainkan juga pada tumbuhnya semangat kerja.

Itu dia sampaikan saat memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1446 H di kampung Kartamaya, Margasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/7).
Seusai memberikan sambutan, Sendi langsung bergabung dengan ratusan warga untuk melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan.

Salah satu lokasi yang jadi fokus kegiatan itu yakni area Musala Tegal Harendong. Mereka bersemangat membersihkan lokasi dengan peralatan seperti cangkul, parang, pengangkut sampah, ember, dan lain-lain.

Baca juga : Kapan Pelaksanaan Puasa 1 Muharram 2024? Simak Jadwalnya

"Kegiatan kebersamaan seperti ini harus selalu kita rawat. Saya senang sekali saat melihat warga sukarela membersihkan lingkungan dari segala jenis kotoran seperti sampah. Begitu juga saat membersihkan musala dengan sapu dan kain pel," katanya.

Menurut Sendi, 1 Muharam itu sebaiknya bermakna luas. Bukan sekedar diperingati, tapi dimaknai sebagai momen yang mengingatkan untuk hijrah. Tepatnya, hijrah dari segala sikap yang buruk menjadi baik, dan hijrah dari kotor ke bersih.

Salah satu bentuk dan wujud makna hijrah itu adalah dengan melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan. "Jangan dibiarkan lingkungan menjadi kumuh dan kotor. Sebab, efek dari itu adalah pada kesehatan kita juga," ucapnya.

Baca juga : Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemahan

Termasuk, lanjut Sendi, efek dari hati kotor. Karena itu, 1 Muharam juga harus bermakna terbangunnya kebersihan hati. Semakin bersih hati, makin sehat raga dan jiwa. Begitu juga sebaliknya, semakin kotor hati, semakin tidak sehat raga dan jiwa.

Dijelaskan Sendi, kegiatan bersama warga itu, selain untuk peringatan Tahun Baru Islam, juga menyongsong visi dan misi program yang sedang dirancangnya yaitu menuju Bogor Hepi.

Hepi, kata Sendi, berarti bahagia. Dalam arti lain, ke depan dirinya punya tanggung jawab membuat warga Bogor hepi. Salah satunya, dengan membangun kota Bogor lewat lingkungan bersih, transportasi yang baik dan warga sehat dengan berbagai kebijakan pemerintah kota.

Baca juga : Kapan Tahun Baru Islam 1446 H/2024?

"Kira-kira, itulah, antara lain, yang menjadikan saya memutuskan maju sebagai calon Wali Kota Bogor. Melalui berbagai kegiatan turun menyapa rakyat, saya makin tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika dipercaya rakyat menjadi Wali Kota Bogor," tegasnya.

Usai kegiatan bersih-bersih lingkungan, Sendi pun diundang warga untuk makan bersama. Kali ini, Sendi diajak warga melahap makan yang sudah disajikan di atas daun pisang dengan nasi liwet khas Bogor.

"Jujur, saya justru senang diajak warga makan seperti ini. Saya rindu, sudah lama tidak makan bersama di atas daun pisang. Dari hati paling dalam, saya ucapkan terima kasih kepada semua warga atas keikhlasannya mengundang saya ke sini dan makan bersama," ungkapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya