Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KETUA Juru Sembelih Halal (JULEHA) DI Yogyakarta sekaligus dosen peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Cuk Tri Noviandi, mengingatkan kepada para juru sembelih hewan kurban untuk mengenali beberapa potensi bahaya pada saat proses penyembelihan.
Cuk menyebut, beberapa hal yang sering terjadi dan menimbulkan risiko bagi pekerja penyembelih hewan kurban, antara lain tertendang sapi saat mengikat atau handling sapi, tersayat pisau, terhantam kepala saat sapi tiba-tiba bergerak hingga tertimpa hook atau pisau yang jatuh dari atas.
“Potensi bahaya tersebut tidak akan terjadi jika petugas penyembelih sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap,” papar Cuk saat mengisi Pelatihan Penyembelihan Hewan dan Penanganan Daging Kurban Yang Higienis, Selasa (4/6) di R. Auditorium Drh. R. Soepardjo Fakultas Peternakan.
Baca juga : Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban saat Pandemi Covid-19
Cuk menambahkan potensi bahaya tersebut bisa diantisipasi dan dikurangi dampaknya. Untuk itu, ia berharap agar para petugas yang terlibat dalam proses penyembelihan perlu mengikuti training. Selain itu, mereka juga harus mengerti Standard Operational Procedures (SOP) mengenai penyembelihan maupun mengenakan APD.
“Alat pelindung diri bukan untuk mencegah kecelakaan (reduce likelihood), namun hanya sekedar mengurangi efek atau keparahan kecelakaan (reduce consequences),” tegas Cuk.
Sementara itu, Wakil Ketua Halal Center UGM, Nanung Danar Dono, mengingatkan hewan kurban harus terhindar dari stres sebelum disembelih. Terdapat beberapa syarat agar hewan kurban terbebas dari stres, yaitu tempat penyembelihan hendaknya tenang dan tidak gaduh, istirahatkan ternak setelah perjalanan, dan jangan sampai hewan kurban melihat darah dari temannya yang telah disembelih.
“Tempat penyembelihan hendaknya tenang, bersih, suci dari najis dan tidak gaduh,” kata Nanung.
(Z-9)
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam melakukan penyembelihan hewan kurban, sesuai dengan syariat Islam.
Acep mengatakan pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat Kebayoran Baru untuk memberikan edukasi penyembelihan hewan
Petugas pemantauan akan diterjunkan agar hewan kurban yang nantinya dikonsumsi masyarakat aman.
"Yang menjadi sasaran kami adalah, pertama, majelis-majelis taklim, BKM (Badan Kemakmuran Masjid) dan remaja-remaja masjid yang ada di Sumatra Utara,” kata Zulpi.
Koordinator Wilayah Kyai Muda Jatim Ali Baidlowi mengatakan ngaji fiqih kali ini memiliki tema tata cara penyembelihan halal dan praktik sembelih ayam.
Kolaborasi ini mencakup tiga bidang utama.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Rektor UGM, menegaskan PIONIR bukan sekadar kegiatan seremonial tetapi ruang awal untuk membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, kolaboratif, dan solutif.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved