Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

9 Anak Meninggal Akibat DBD di NTT

Palce Amalo
30/3/2024 17:35
9 Anak Meninggal Akibat DBD di NTT
RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.(Dok.Antara)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) meningkat signifikan di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak Januari sampai Maret 2024, total 711 kasus DBD di sejumlah kabupaten di NTT, sedangkan korban meninggal sebanyak 9 orang, seluruhnya anak-anak.

Korban meninggal tersebut masing-masing berasal dari Nagekeo satu orang, Kota Kupang satu orang, Sumba Timur tiga orang, Sikka dua orang, dan Kabupaten Kupang dua orang.

"Iya (benar), karena terlambat bawa ke rumah sakit. Datang ke rumah sakit sudah hari ke 7. Sudah terjadi perdarahan dalam," kata Kadis Kesehatan Kota Kupang dokter Retnowati kepada Media Indonesia, Sabtu
(30/3) sore.

Baca juga : Jumlah Kasus DBD di Bengkulu Terus Meningkat

Kabupaten yang mengalami peningkatan kasus DBD seperti Nagekeo 37 kasus, Manggarai 18 kasus, Sumba Timur 44 kasus, Alor 22 kasus, dan SIkka 173 kasus.

Terkait peningkatan kasus DBD tersebut, masyarakat diminta melakukan pencegahan DBD dengan 3M Plus untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
aedes aegypti yag menularkann virus DBD ke manusia.

3M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur, mendaur ulang serta mengunakan obat antinyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk, menaruh pakaian kotor di tempat tertutup, dan menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya