Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PULUHAN ribu warga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian akibat banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak Senin (5/2).
Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Senin 12 Febuari 2024 pukul 08.00 WIB, sebanyak 20.772 jiwa korban banjir masih mengungsi. Mereka menempati 49 lokasi pengungsian di Kabupaten Demak dan 10 lokasi pengungsian di Kabupaten Kudus.
Bantuan untuk para pengungsi banjir di Demak terus berdatangan. Selain dari pemerintah setempat, bantuan juga berdatangan dari berbagai lembaga. Salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang berkomitmen akan membantu para korban banjir hingga pascabencana.
Baca juga : Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Wulan di Demak Selesai dalam Tiga Hari
"Kita sangat prihatin terhadap bencana ini, ternyata bencana ini cukup ekstrim selain menenggelamkan banyak rumah di tiga kecamatan, tapi juga sawah, sehingga banyak gabah busuk, jadi kerugian yang dialami masyarakat cukup besar," ujar Ketua Baznas RI KH Noor Achmad, saat saat meninjau lokasi pengungsian banjir bersama Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Selasa (13/2).
Kiai Noor mengatakan, Baznas RI berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan kepada para korban banjir hingga pascabencana. Pihaknya juga melakukan assesment di lokasi terdampak, sehingga dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban.
Menurutnya, diperkirakan butuh waktu sedikitnya 50 hari untuk dapat menyedot air yang menenggelamkan rumah-rumah dan sawah di tiga kecamatan di Kabupaten Demak. "Oleh karena itu, Baznas akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban dengan menyediakan berbagai layanan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Baca juga : 183 TPS di Demak Diusulkan Pemilu Susulan
Saat ini, kata Kiai Noor, Baznas telah menyediakan layanan kemanusiaan dimulai dari evakuasi, penyediaan layanan dapur air, dapur umum hingga layanan kesehatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak.
"Baznas juga mengajak masyarakat untuk dapat ikut membantu meringankan beban para korban banjir dengan mengirimkan bantuannya melalui Baznas. Kami menghimbau berharap seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu korban bencana di Demak ini," ujar Kiai Noor.
Di tempat yang sama, Saidah Sakwan, menjelaskan, sejak banjir terjadi, Baznas melalui tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Baznas juga telah membentuk tim terpadu untuk melakukan aksi kemanusiaan melayani korban banjir bandang di Kabupaten Demak.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Banjir di Demak Meluas
Hingga Senin (12/2) sore, banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved