Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUBERNUR Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak bencana banjir di sejumlah wilayah Kalsel pada Selasa (16/1). Bantuan tersebut berupa logistik serta perahu karet dan disalurkan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Penyerahan bantuan dilakukan Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Raden Suria Fadliansyah yang di pusatkan di posko induk penanganan banjir Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Bantuan logistik dan perahu karet ini merupakan arahan gubernur untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Bantuan juga diberikan untuk daerah lainnya yang dilanda bencana batingsor," tuturnya.
Baca juga: PNM Peduli Ikut Bantu Korban Bencana Longsor Banjarnegara
Bantuan logistik untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara ini merupakan bantuan lanjutan setelah sebelumnya bantuan diserahkan ke BPBD Kabupaten. Selain bantuan logistik pihaknya juga memberikan bantuan salep anti kutu air dari UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kalsel.
Diberitakan sebelumnya, Kalsel dalam status siaga bencana banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor) atau hidrometeorologi yang ditetapkan sejak November 2023 hingga akhir Maret mendatang.
“Gubernur selalu mengingatkan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana, serta tanggap dan cepat dalam memberikan bantuan,” ujar Suria.
Saat didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bambang Dedi M dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Pormadi, Kepala BPBD Kalsel juga meninjau secara langsung lokasi banjir di sejumlah desa antara lain Desa Sungai Turak dan Desa Kuangan Kecamatan Amuntai Utara.
Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Utara, Samrani mengatakan sebagian besar desa di wilayahnya saat ini terdampak banjir akibat meningkatnya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.
“Terima kasih kepada Pemprov Kalsel atas bantuan selama ini baik mitigasi dan penanganan bencana,” ucap Samrani.
Pada bagian lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi ancaman bencana batingsor BPBD Kalsel terus meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satu langkah antisipatif dengan menambah puluhan early warning system (EWS) atau alat peringatan dini bencana di berbagai lokasi rawan bencana banjir.
EWS berfungsi untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 34 EWS dipasang di titik rawan bencana, seperti di Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Banjar, Tanah Bumbu, hingga Kotabaru. (DY/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved