Kabupaten Malang Luncurkan Pengolah Sampah Plastik Terpadu

Bagus Suryo
12/1/2024 07:05
Kabupaten Malang Luncurkan Pengolah Sampah Plastik Terpadu
Uji coba sistem pengelolaan sampah rumah tangga terpadu berteknologi mutakhir berbasis fasilitas pemulihan material(MI/Bagus Suryo)

PEMERINTAH Kabupaten Malang, Jawa Timur meluncurkan dimulainya uji coba sistem pengelolaan sampah rumah tangga terpadu berteknologi mutakhir berbasis fasilitas pemulihan material (Material Recovery Facility/MRF).

"Program ini pemilahan sampah plastik dengan sampah nonplastik," tegas Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Kamis (11/1).

Ia menjelaskan manajemen pengelolaan sampah saat ini masih unit pelaksana teknis (UPT). Nantinya, akan dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Baca juga:  Bank Sampah Budi Luhur Dinobatkan Jadi Bank Sampah Binaan ...

"Teknologi pengolah sampah ini diharapkan mengurangi sampah plastik yang jumlahnya mencapai 200.000 ton," tuturnya.

Adapun lokasi MRF berada di tempat pemrosesan akhir (TPA) Paras, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Tahap awal, sampah plastik yang diolah sekitar 20.000 ton per tahun. Sedangkan sampah padat sekitar 140.000 ton per tahunnya.

Program Bersih Indonesia ini mengusung spirit Eliminasi Sampah Plastik di Kabupaten Malang. Program didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Alliance to End Plastic Waste (the Alliance).

Sekitar 1 juta penduduk bakal menerima manfaat layanan pengelolaan sampah tersebut. Selain itu, ada sekitar 230.000 rumah tangga di 170 desa juga diikutsertakan dalam peluncuran layanan ini. Bahkan, program ini membuka lebih dari 1.400 lapangan kerja lokal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tito Fibrianto Hadi berharap masyarakat turut mendukung program ini.

"Tahap pertama membangun dua MRF dan dua stasiun transfer akan dibangun dalam dua tahun ke depan. Pembangunan dimulai pada kuartal kedua 2024," ujarnya.

Selanjutnya, pengenalan layanan pengumpulan sampah rumah tangga BLUD yang terjangkau dan berbayar.

Presiden dan CEO Alliance to End Plastic Waste Jacob Duer mengatakan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, komitmen Indonesia terhadap target eliminasi sampah plastik yang tinggi merupakan indikasi kepemimpinan ditunjukkan dalam persaingan global untuk mengurangi polusi sampah plastik.

Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan sektor swasta, Bersih Indonesia bertujuan menghadirkan model solusi dengan risiko yang lebih rendah dan berpotensi menjadi contoh bagi proyek pengelolaan sampah yang berkesinambungan secara finansial bagi masyarakat prasejahtera dan di negara berkembang.(BN/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya