Sambut Natal, Gereja Santo Yosep Berbagi Sembako dan Bersih Lingkungan

Tosiani
20/12/2023 13:30
Sambut Natal, Gereja Santo Yosep Berbagi Sembako dan Bersih Lingkungan
Gereja Santo Yosep Purwokerto(MI/Tosiani)

BERAGAM cara dilakukan umat Nasrani dan pengurus gereja dalam menyambut Natal tahun ini. Di Gereja Paroki Santo Yosep Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah misalnya. Mereka menyambut momentum Perayaan Natal dengan berbagi bahan makanan pokok pada masyarakat sekitar, serta membersihkan lingkungan sekitar gereja dari sampah.

Ketua Panitia Perayaan Natal 2023 Gereja Paroki Santo Yosep, Yerry Wenur, mengatakan, pada kegiatan bakti sosial bertajuk 'Berbagi Sembako
Santo Yosep' itu pihaknya membagikan 230 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh, kopi, dan mie instan.

"Dananya dikumpulkan dari sumbangan para umat sejak pertengahan November lalu untuk dibelanjakan sembako, kemudian sembako itu dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan melalui lingkungan paroki,"kata Yerry, Rabu (20/12).

Baca juga: Pangandaran Bersiap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

230 paket sembako didistribusikan melalui 23 lingkungan Paroki pada masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Setiap lingkungan bertugas membagikan 10 paket sembako pada masyarakat yang membutuhkan. Namun warga yang menerima paket sembako diajak untuk menyisihkan rejeki mereka, kemudian uang yang terkumpul dibelanjakan sembako lagi dan dibagikan pada warga lainnya yang membutuhkan.

"Jadi yang menerima sembako, kita ajak berbagi juga. Mereka bisa menyisihkan rejeki, ada yang Rp5.000, ada yang Rp10.000, kemudian
uangnya kita belikan sembako lagi, kita bagi ke orang lain lagi yang lebih membutuhkan. Kegiatan berbagi ini rutin tiap menjelang Natal dan
Paskah," tutur Yerry.

Selain kegiatan berbagi sembako, pihak pengurus gereja bersama umat juga ikut bergabung dengan warga sekitar guna melaksanakan kerja bakti. Mereka membersihkan selokan dan sampah-sampah di jalanan sekitar Gereja Paroki Santo Yosep.

"Itu kegiatan untuk eksternal gereja. Kalau untuk internal ada liturgi gereja. Pada intinya kita bergerak bersama menjadi umat yang sinodal
atau berjalan bersama dan dialogal. Jadi ada juga dialog antar umat di tiap lingkungan selama tiga pekan setiap Selasa untuk menyambut
Natal," ujar Yerry. (TS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya