Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Gandeng Influencer, Kemenkominfo Sosialisasikan Kota Pintar IKN

Adiyanto
05/12/2023 21:00
Gandeng Influencer, Kemenkominfo Sosialisasikan Kota Pintar IKN
Para pembicara di acara temu Influencer dengan tema  “Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara” di Surabaya, Jawa Timur.(dok: Kemenkominfo)

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengusung visi “Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable”, diharapkan dapat menjadi lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, serta ramah lingkungan.

Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam hal ini, berupaya membangun dialog dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan IKN lewat seminar berbentuk Temu Influencer dengan tema  “Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara” di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12)

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, menjelaskan pembangunan IKN saat ini menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia lewat kehadiran kota yang modern dan berstandar internasional.

“Selain itu, rencana pemindahan IKN merupakan proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum,” ujar dia seperti tertera dalam keterangan resminya.

Menurutnya acara temu influencer ini juga menjadi sarana dalam memberi informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat.

“IKN ini adalah mimpi bersama bangsa Indonesia. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang positif dan jelas soal IKN dan terhindar dari berita hoaks,” tambahnya.

Kepala Biro SDM & Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Firmananur, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa proses pembangunan IKN akan berlangsung dalam lima tahap hingga di tahun 2045. Menurutnya saat ini di IKN sudah ada prototype yang akan dikembangkan pada 2045, seperti rumah teknologi, kendaraan listrik, transportasi udara, dan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan berbasis elektronik.

Pembangunan IKN sebagai smart city, kata dia, nantinya akan diatur supaya bebas macett, lebih hemat waktu, dan ramah lingkungan. “Jutaan bibit pohon saat ini juga sudah disiapkan untuk ditanam, supaya IKN menjadi kota hutan dan ada hutan di kota. Sekitar 60 persen wilayah IKN nantinya akan menjadi wilayah hijau,” tambah Firmananur.

Selaras dengan hal tersebut, akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Andre Parvian Aristio, melihat bahwa rencana pembangunan IKN yang saat ini sedang dikerjakan mengacu pada teknologi hijau atau green technology.

“Teknologi hijau adalah integrasi teknologi modern dengan ilmu lingkungan, yang diharapkan ke depan tidak membuat lingkungan menjadi lebih buruk,” jelas Andre.

Dalam kesempatan tersebut, Andre menjelaskan tentang Kota Songdo di Korea Selatan yang menjadi perbandingan bagi IKN, yang sama-sama dibangun dari nol sebagai smart city. Andre mengajak audiens membayangkan perkembangan teknologi dan minim emisi kendaraan juga dapat terwujud di IKN.

“Ketika lingkungan sudah smart, masyarakatnya juga harus smart. Saya mengapresiasi sekali Kominfo melakukan literasi digital, supaya banyak masyarakat yang paham. Karena kita akan naik ke peradaban yang lebih tinggi lagi,” ujar dia.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya