Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tekan Angka Stunting, Taput Manfaatkan Pangan Lokal

Januari Hutabarat
30/11/2023 17:00
Tekan Angka Stunting, Taput  Manfaatkan Pangan Lokal
Ilustrasi. Puluhan keluarga rawan stunting penerima bantuan pangan pengentasan stunting ( BPPS) dalam bentuk ayam karkas dan telur di Solo.(MI/widjajadi )

PEMERINTAH Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatera Utara terus berusaha menekan angka stunting. Hal itu mereka lakukan salah satunnya dengan memanfaatkan pangan lokal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Taput, Donna Situmeang  mengatakan, penekanan penurunan stunting didaerah tersebut dilakukan dengan kerja keras bersama dinas kesehatan dan para pemangku kepentingan lainya.

Adapun asupan gizi pada anak stunting dengan pemanfaatan pangan lokal mengingat kabupaten Tapanuli Utara, daerah pertanian.

Baca juga: 20 Desa Raih Penghargaan Bebas Stunting Nasional 2023

Donna Situmeang menambahkan, prevalensi stunting berdasarkan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)  2020, stunting di Taput Berada pada 7,9%.  Pada  2021 angka tersebut menjadi 6,3%. Kemudian pada 2022 berada pada 10,8%, dan pada 2023 angka tersebut berada pada 9,5%.

Adapun berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)  2019 stunting Taput 42.6%,  2021 (26,7% ) dan pada 2022 angka stunting Taput 27.4%.

Dengan perolehan tersebut Kabupaten Tapanuli Utara berhasil meraih sebagai kabupaten/kota terbaik dalam realisasi anggaran dan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) tingkat Provinsi Sumatera Utara  pada 2023.

"Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, menerima piagam penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik dalam realisasi anggaran dan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023, ujarnya.

Piagam tersebut diserahkan oleh Hassanudin Pj. Gubernur Sumatera Utara pada hari Rabu (29/11) di Ballroom Grand Central Premier Medan.

Nikson Nababan Kamis mengaku komit dalam percepatan penurunan stunting dan tetap berupaya membuat inovasi di setiap desa dengan pemanfaatan pangan lokal. Dan desa menjadi lini utama percepatan penurunan stunting, katanya. (JH/N-2 )



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya