Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PROVINSI Sumatra Selatan (Sumsel) saat ini sudah mulai memasuki musim peralihan. Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meminta masyarakat Sumsel agar mewaspadai musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
"Perlu diwaspadai saat ini, sudah masuk musim peralihan. Salah satu cirinya masuk musim peralihan itu hujan deras disertai angin kencang dan petir," kata Kepala Seksi Data, Observasi, dan Informasi BMKG Sumsel, Sinta Andriani, Kamis (26/10).
Ia menjelaskan, kondisi musim peralihan yang biasanya terjadi hujan disertai angin kencang dan petir ini terjadi, karena kondisi udara yang masih hangat atau panas di daratan bertemu dengan suhu dingin yang akan turunnya hujan.
Baca juga: Jawa Tengah Memasuki Musim Pancaroba
Sehingga, kondisi seperti ini menimbulkan tekanan udara yang cukup besar sehingga berdampak timbulnya angin kencang saat bersamaan turunnya hujan.
"Karena, saat akan terjadinya hujan di musim peralihan ini di dalamnya pasti akan disertai angin kencang dan petir. Kondisi seperti ini, harus diwaspadai masyarakat," ungkapnya.
Diakuinya, kondisi seperti ini bisa terjadi hingga Desember.
"Perlu kami beritahukan, bila sudah melihat awan hitam bergerak dan menunjukan tanda hujan, lebih baik masyarakat berlindung. Karena, kondisi seperti ini berpotensi hujan lebat disertai angin kencang atau bahkan angin puting beliung," ucapnya.
Baca juga: Angin Kencang Serang 3 Kabupaten di Kalsel
Ia menjelaskan, hujan baru-baru ini merupakan perpindahan musim kemarau ke musim hujan. Hujan sudah menjadi rangkaian pemodulan cuaca dari tiga hari lalu bahwa akan berpotensi hujan.
"Ini sudah rangkaian dari potensi hujan yang terjadi pada tanggal 18, 19 sampai 20. Memang tiga hari ini kami dari pemodulan cuaca diperkirakan ada potensi hujan, seperti itu," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, Sebab, hujan disertai dengan angin yang sangat kencang. Ia mengatakan bahwa kecepatan angin di SMB II Palembang mencapai 40 Knot atau sekitar 80 km per jam, dan sangat berbahaya.
"Musim peralihan ini masyarakat waspada hujan yang disertai angin kencang," pungkasnya. (Z-6)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Untuk menghindari risiko penyakit pernapasan karena polusi, sebelum keluar rumah masyarakat bisa mengecek kualitas udara dari sosial media atau aplikasi terkait.
BMKG menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba, yaitu transisi dari musim hujan menuju musim kemarau
Melindungi Si Kecil dari paparan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan masker di sekolah, tempat umum, dan tempat ramai lainnya (untuk anak berusia lebih dari 2 tahun).
Ikan-ikan predator itu bisa memangsa jentik-jentik nyamuk yang muncul sehingga dapat meminimalisasi penyebaran penyakit DBD
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved