Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Jawa Tengah telah melatih para relawan bencana alam yang ada dalam koordinasinya guna melakukan penanganan kebakaran hutan. Pelatihan tersebut dinilai berguna untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan bila terjadi kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Kepala Pelaksana Harian (Kalak) BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono,
mengatakan, pelatihan penanganan kebakaran hutan melibatkan para personel dari Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara dan Kedu Selatan.
Dijelaskan, wilayah hutan dalam naungan KPH Kedu selatan meliputi areal hutan di Gunung Sumbing. Sedangkan wilayah KPH Kedu Utara terdiri dari areal hutan di Gunung Sindoro dan Pegunungan Prau.
Baca juga: Polda Riau Tetapkan 25 Tersangka Kasus Karhutla Riau
"Kami sudah beberapa kali mengadakan pelatihan untuk para relawan dalam upaya pemadaman dan penanganan kebakaran hutan di wilayah kami."
"Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Perum Perhutani, nantinya penanganan kebakaran hutan akan melibatkan BPBD meskipun
kebakaran tidak meluas ke pemukiman warga," kata Bambang Triyono, Kamis (10/8).
Sejauh ini, menurut Bambang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perum Perhutani KPH Kedu Utara dan Kedu Selatan untuk memonitor potensi kebakaran hutan. Akan tetapi, berdasarkan pemantauan, hingga saat ini belum ada kebakaran hutan di wilayah Wonosobo. Terakhir kali kebakaran hutan terdata terjadi pada musim kemarau 2019 di Lereng Gunung Sumbing.
Sera kejadian kebakaran hutan di Lereng Gunung Sindoro pada musim kemarau tahun 2020 silam.
"Kami berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan," kata Bambang. (TS/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved