Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Festival Anjungan dan Pekan Adat Jadi Destinasi Wisata Baru  Sumsel

Dwi Apriani
04/8/2023 22:21
Festival Anjungan dan Pekan Adat Jadi Destinasi Wisata Baru  Sumsel
Festival Anjungan di Palembang, Sumatra Selatan(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan terus konsisten dalam menyelenggarakan Festival Anjungan dan Pekan Adat di provinsi tersebut di setiap tahunnya.

Festival Anjungan dan Pekan Adat kali ini adalah keempat kalinya dilaksanakan. Kegiatan itu pun difokuskan di Anjungan Dekranasda Jakabaring Palembang selama tiga hari kedepan. 

"Saya apresiasi festival anjungan dan pekan adat ini karena penyelenggaraanya sudah lebih baik dari festival sebelumya," ungkap Gubernur Sumsel Herman Deru, kemarin.

Baca juga : Tawarkan Kuliner Global, Thara Kitchen Hadir di Canggu Bali

Herman Deru meminta melalui pekan adat ini untuk lebih ditingkatkan lagi promosinya. Sehingga  akan lebih menarik minat  para pengunjung untuk datang ke Sumsel.

Ia mengaku, dirinya merasa takjub melihat areal anjungan yang  memiliki infrastruktur yang lengkap sehingga layak menjadi lokasi berbagai event sehingga akan lebih dikenal oleh  masyarakat secara luas.

Baca juga : Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Resmikan Desa Moderasi Beragama di Tarutung

"Ini adalah pagar, disaat modernisasi dan untuk menjaga dari budaya asing yang masuk. Dekranasda Sumsel dan segenap OPD membidangi menyadari semua bahwa kita punya tanggung jawab untuk menjaga itu untuk generasi kedepan agar mereka mengenal bagaimana adat, kuliner dan budaya yang ada di Sumsel,"ujarnya.

Herman Deru menugaskan secara khusus Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi, Kabupaten/kota agar anjungan yang sudah ada dijadikan destinasi bagi setiap wisatawan.

"Selain bangunan yang megah dengan hiasan  karya seni. Anjungan ini akan menjadi role model rumah adat berikutnya. Jangan sampai diklaim orang lain. Meskipun kita dari rumpun melayu, tapi harus ada identitas tersendiri dengan didaftarkan hak cipta atau kekayaan Intelektual di Kemenkumham termasuk juga kuliner," terangnya.

Herman Deru juga mengingatkan dalam pelaksanaan pekan adat ini agar para Ketua adat Kabupaten/kota untuk segera dibenahi kepengurusannya.

"Jadi untuk diaktivasi kembali sampai tingkat desa. Kita ketahui bahwa kepengurusan lembaga adat ini bukan hanya mengurus identitas organisasi tertentu tapi juga untuk penahan agar tidak terpengaruh budaya lain," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel Febrita Lustia mengatakan, melalui kegiatan festival diharapkan  masyarakat dengan  mudah mempelajari adat istiadat asli Sumsel. Sekaligus menghidupkan kembali ciri khas Sumsel dengan menampilkan kearifan lokal melalui rumah adat dan anjungan.

"Kami mengharapkan semua pihak terlibat memelihara anjungan ini, agar tetap terpelihara. Untuk diperkenalkan kepada generasi muda agar mereka tau adat dan budaya di Sumsel ini beragam," tutupnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal menegaskan tujuan Festival Anjungan dan Pekan Adat ini untuk menampilkan ragam kebudayaan yang ada di Sumsel dan menjaga nilai budaya serta sejarah yang ada di kabupaten/Kota se Sumsel.

"Kegiatan Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat ke-4 dilaksanakan hingga 5 Agustus 2023 bertempat di Kawasan Anjungan Sumsel Dekranasda jakabaring Palembang," tegasnya.

Dalam Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat dimeriahkan dengan berbagai lomba yakni Anjungan Kabupaten/Kota, Lomba Kuliner Kabupaten/Kota, Prosesi Arak-Arakan, Pertunjukan & Bincang Adat Tepung Tawar, Pertunjukan & BIncang Adat Sedekah Serabi dan Parade Teater-Parade Musik Daerah.

Kemudian Penampilan Batang Hari Sembilan, Penampilan Dulmuluk, Pertunjukan Wayang Palembang serta FGD Seni Bela Diri Tradisi Kuntau pada hari selasa dan pembelajaran Aksara Ulu.

Adapun partisipasi memeriahkan Festival Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat sebanyak 13 Dekranasda di Sumsel. Pada kesempatan ini Gubernur Sumsel memberikan bantuan kepada Kabupaten/ Kota berupa mesin obras, mesin jahit, peralatan bengkel sepeda motor, dayan selendang, tungkal benang emas, 45 gelondongan benang sutra alam, mesin dekortikator mini dan ATBM Dogan, alat penepung kayu, alat pencetak dupa, tangki air fiber, mesin suling gaharu stainles dan alat pembuat tasbih. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya