Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bernuansa Lurik, Upacara Peringatan Hari Jadi Klaten Ke-219 Digelar di Alun-alun

Djoko Sardjono
28/7/2023 14:39
Bernuansa Lurik, Upacara Peringatan Hari Jadi Klaten Ke-219 Digelar di Alun-alun
Bupati Klaten Sri Mulyani membagikan potongan tumpeng pada puncak peringatan HUT kabupaten(MI/DJOKO SARDJONO)

PUNCAK peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-219 tahun 2023
diselenggarakan dengan upacara yang dipimpin Bupati Sri Mulyani di
Alun-alun Klaten, Jumat (28/7).

Upacara dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Sunarna, Wakil Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Paiman Raharjo, Wabup
Yoga Hardaya, Ketua DPRD, Rektor Unwidha, Forkopimda, dan Kepala OPD
Kabupaten Klaten.

Dalam upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-219, seluruh tamu undangan dan peserta upacara mengenakan busana bernuansa lurik ATBM (alat tenun bukan mesin) produksi lokal unggulan Kabupaten Klaten.

Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya meminta kepada seluruh aparat
pemerintah daerah dan masyarakat bisa Saiyeg Saeka Praya, sesuai tema
peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-219 tahun ini.

"Kami minta seluruh aparat pemerintah daerah dan masyarakat untuk
selalu bergotong royong dan guyub rukun guna mewujudkan Klaten yang
maju, mandiri, dan sejahtera," tuturnya.


Sejumlah penghargaaan

 

Menurut dia, dengan dukungan seluruh aparat pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Klaten 2023 berhasil meraih berbagai penghargaan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Ada 11 penghargaan yang diperoleh Kabupaten Klaten 2023, antara lain
penghargaan Satya Lencana Wira Karya, opini WTP (5 kali berturut-turut
2018-2022), Adipura, Kabupaten Layak Anak, dan penghargaan
Penanggulangan Bencana dari BNPB.

"Klaten juga berhasil membangun Mal Pelayanan Publik (MPP), Alun-alun Klaten, dan Pasar Gedhe Klaten. Selain itu, Klaten memiliki produk unggulan padi Rojolele Srinar Srinuk, batik, lurik, mebel, logam,
dan produk UMKM," ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi,
Paiman Raharjo, mengatakan potensi desa di Klaten, seperti embung, pariwisata, dan kearifan lokal, harus digali untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat.

Selain itu, dia mengingatkan untuk menjaga ketahanan pangan, wilayah
yang potensi untuk pertanian jangan dialihfungsikan menjadi perumahan,
kantor atau industri. "Alih fungsi lahan pertanian jika tidak dikendalikan, tanah produktif untuk pertanian itu akan hilang. Ini sangat berbahaya ke depan nanti karena bisa terjadi krisis pangan di Klaten," ujar Paiman. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya