Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IDEP dan KUN+ Dukung Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Gempa Cianjur

Media Indonesia
23/7/2023 14:05
IDEP dan KUN+ Dukung Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa Cianjur mendengarkan paparan dari para mentor.(Dok IDEP)

PROGRAM pemulihan bagi warga terdampak gempa Cianjur masih terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan kebun pekarangan keluarga dan pembenihan mandiri (seed-saving).

Dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi pengetahuan dan keterampilan yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengelola kebun di pekarangan masing-masing.  

"Warga juga diharapkan dapat menjadi mandiri karena dapat menghasilkan benih sendiri. Dengan kebun pekarangan dan benih yang dihasilkan secara mandiri, warga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan sehat, mengurangi pengeluaran belanja pangan dan benih, bahkan mendapatkan penghasilan tambahan jika mampu menjual surplus hasil panen dari kebun pekarangan," ujar Hamzah, Media Support Offcer Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) dalam siaran persnya di Jakarta.

IDEP bekerja sama dengan KUN Humanity System (KUN+) menggelar ajang pelatihan tersebut pada 18-20 Juli 2023 di Dusun Tunagan, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dua pelatihan ini didesain dengan konsep permakultur yang menekankan pada cara mendesain ekosistem berkelanjutan. Dalam hubungannya dengan itu, kurikulum Pelatihan Kebun Pekarangan Keluarga berfokus pada metode pengelolaan dan komponen kebun yang ramah lingkungan, memanfaatkan potensi lokal dan bahan alami, serta tentu saja menghasilkan panen yang maksimal. 

Sementara itu, kurikulum pelatihan pembenihan mandiri fokus pada proses pemeliharaan dan penumbuhan benih agar benih yang dihasilkan berkualitas.

Sesuai konsep permakultur, proses produksi benih ini kemudian diarahkan agar dapat terintegrasi dan saling mendukung satu sama lain dengan kebun pekarangan. Kemudian kebun pekarangan menjadi tempat benih berkualitas, tumbuh lalu benih yang sama dapat membantu agar kebun pekarangan menghasilkan panen terbaik. 

"Dengan begitu, warga dapat secara perlahan memulihkan ekonominya secara mandiri setelah dilanda gempa," tambah Hamzah. Lebih lanjut pelatihan teknis ini akan menekankan pembelajaran yang partisipatif melalui praktik (learning by doing). 

Anesah (46), salah satu warga Tunagan, yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan kebun pekarangan berbagi pengalaman tentang manfaat yang ia dan keluarganya rasakan. "Pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini sangat bermanfaat ketika diaplikasikan dalam kebun kami. Ini meningkatkan pendapatan dan kami tidak perlu membeli sayuran tertentu. Misalnya, sekarang kami menanam bayam sendiri yang bisa dimasak," ujarnya seraya berharap dapat membagikan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini kepada warga lainnya.
 
Selain pelatihan kebun pekarangan dan pembenihan mandiri, program pemulihan pascabencana ini juga menyediakan pelatihan teknis rumah aman gempa pada 25-27 Mei 2023 bagi warga dan tukang lokal. Selain itu, ada juga lokakarya pengantar permakultur pada 24-28 Mei 2023.

Hilman Mulyana (31), peserta pelatihan teknis rumah aman gempa, membagikan rencananya, "Insya Allah, saya akan mencoba teknik yang dipelajari dalam pelatihan ini dan membagikannya kepada masyarakat di sini. Kita akan mencobanya dan menerapkannya bersama-sama dengan masyarakat."

Seri pelatihan yang digelar sepanjang program yang akan berakhir pada Desember 2023 merupakan upaya mendukung warga lokal dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan dalam proses pemulihan yang efektif. Dengan berfokus pada ketangguhan, keberlanjutan, dan pemberdayaan komunitas, kerja sama antara IDEP dan KUN+. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya