Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LAGI, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melakukan kegiatan sosial berupa operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut secara gratis. Perusahaan menggandeng Rumah Sakit Pantiwilasa dr Cipto, Semarang, Jawa Tengah.
Melalui produk unggulannya Kuku Bima, Sido Muncul juga memberikan bantuan Rp400 juta untuk 30 pasien bibir sumbing dan kegiatan sosial RS Pantiwilasa dr Cipto lainnya.
Bantuan diserahkan langsung Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Panti Wilasa dr Cipto Semarang Daniel Budi Wibowo, Selasa (27/6/ ).
.
Irwan Hidayat menegaskan, bantuan operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut ini sebagai bentuk kepedulian Sido Muncul terhadap kesehatan masyarakat Indonesia khususnya warga Kota Semarang.
“Kami bisa merasakan, anak-anak yang menderita bibir sumbing susah makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Karena bisa disembuhkan meski dengan cara operasi, maka Sido Muncul memberikan bantuan supaya operasi gratis bagi pasien,” ujarnya.
Untuk di RS Pantiwilasa dr Cipto Semarang ini, lanjut dia, pihaknya memberikan bantuan Rp400 juta untuk operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut.
“Kami mendoakan agar rangkaian operasi berjalan dengan baik. Apa yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi pasien dan keluarga,” tambah Irwan.
Lebih lanjut dia berharap, kegiatan yang diadakan Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal yang sama.
“Kami harap baksos operasi sumbing bibir ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut menyelenggarakan kegiatan serupa. Sebab, angka penderita sumbing bibir di Indonesia tergolong masih tinggi. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan semakin banyak pula yang bisa terobati,” lanjutnya.
402 orang
Bantuan operasi sumbing bibir gratis telah dilakukan Sido Muncul sejak 2018. Bantuan telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Total pasien yang telah dioperasi hingga saat ini mencapai 402 orang.
“Kami targetkan tahun ini bisa 4.000 pasien bibir sumbing dan langit-langit mulut. Kami akui sangat susah untuk mencari pasiennya, karena masyarakat masih takut untuk melaporkan, takut untuk operasi dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Pantiwilasa dr Cipto Semarang, Daniel Budi Wibowo menyampaikan terima kasih atas bantuan Sido Muncul karena memberikan kesempatan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Rumah Sakit Pantiwilasa dr Cipto ini adalah rumah sakit sosial, rumah sakit yang hadir untuk masyarakat. Tidak sekedar mengumpulkan uang untuk mencari profit, tapi kami hadir untuk masyarakat yang memang benar-benar harus dibantu,” tandas Daniel. (N-2)
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
Kegiatan ini ditujukan bagi peserta berusia minimal 3 bulan untuk operasi bibir sumbing serta 18 bulan untuk operasi celah lelangit.
Dengan operasi dan perawatan tepat, anak-anak dengan bibir sumbing dapat tumbuh secara normal tanpa gangguan dari segi fisik dan perkembangannya.
Kelainan celah langit-langit mulut juga berpengaruh pada proses mengunyah menyebabkan anak mengunyah makanan tidak dapat halus dan menelannya secara kasar.
Setiap tahun, sekitar 7.500 anak di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Seminar ini bagian dari edukasi pertama kalinyapada 50 orang dokter dan nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Pulau Timor dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved