Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Gali Potensi Desa Wisata Kawasan Candi Borobudur Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Magelang

Ghani Nurcahyadi
23/5/2023 11:29
Gali Potensi Desa Wisata Kawasan Candi Borobudur Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Magelang
Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Desa Wisata kawasan Candi Borobudur(Dok. Kemenparekraf)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 pada 20 di 8 Desa Wisata di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku dan penggerak desa wisata penyangga Kawasan Candi Borobudur.

Delapan Desa Wisata yang terlibat, diantaranya Kebonsari, Ngadiharjo, Giripurno, Giritengah, Sambeng, Kenalan, Bigaran, dan Majaksingi 

Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak 2022 di 6 Destinasi Pioritas Pariwisata (DPP) dan dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada 2023 yang berfokus pada manusia (people centered tourism) untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata dengan dukungan penuh Bank Dunia.

Baca juga : Kemenparekraf Berdayakan Desa Wisata di NTB untuk Peningkatan Kesejahteraan Warga

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham menyebutkan kini tantangan pelaku wisata tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan tapi juga kualitas kunjungannya. 

Menurutnya, penting  untuk warga di sekitar Desa Wisata mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi di daerahnya. Tidak hanya berhenti sampai disitu, pelaku wisata juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas kunjungan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan selama kunjungan. 

Baca juga : Kemenparekraf gandeng Atourin Promosikan Desa Wisata Potensial

"Caranya adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan), memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability),” ujar dia saat menyapa sekitar 800 warga desa wisata peserta.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengajak peserta untuk berperan aktif dalam Program Sadar Wisata 5.0. 

“Melihat potensi Desa Wisata saya dapat katakan bahwa ini adalah ujung tombak perekonomian desa. Kita harus mampu membangun kembali berbagai potensi yang ada setelah tertidur selama pendemi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah merancang program sosialisasi, pendampingan, dan mendatangkan narasumber untuk membantu kita. Karenanya mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ucapnya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata sebagai pelaksana kegiatan, Glori Hastanto menyebutkan dengan mengembangkan wisata warga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi, 

“Jika kita bisa memaksimalkan potensi desa dan membuat turis mau datang maka nantinya kita bisa mendapatkan uang. Orang yang datang berwisata akan memberikan dampak positif bagi warga dari sisi ekonomi,” kata dia.

Kawasan Candi Borobudur yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) memiliki banyak desa wisata penyangga. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan mulai dari wisata alam, agrowisata, atraksi budaya dan pengembangan berbagai produk ekonomi kreatif berupa kerajinan, cendera mata hingga kuliner lokal. 

Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi para pelaku dan penggerak desa wisata seperti Pokdarwis, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, pemandu wisata, Karang Taruna hingga ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini sektor pariwisata harus bergerak cepat kembali setelah pandemi. Karenanya untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, Sandiaga mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. 

Dengan program berkelanjutan itu diharapkan warga di desa wisata yang menjadi penyangga destinasi prioritas pariwisata yang ada mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang dimiliki untuk menarik kunjungan wisatawan. 

“Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung sektor pariwisata. Dengan potensi kuat yang dimiliki sektor ini saya percaya bahwa pariwisata dapat menjadi lokomotif peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga,” jelasnya. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya