Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SUKARELAWAN Ganjar Sejati berkomitmen ikut mendorong perekonomian masyarakat, khususnya petani. Salah satunya dengan menggelar pelatihan budidaya jamur pangan bersama warga Dusun Peundeuy, Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Subang dan Karawang Endang Koswara mengatakan, pihaknya mengajak warga di desa tersebut yang mayoritas petani padi untuk membudidayakan jamur pangan dari limbah batang padi hasil panen atau jerami.
"Karena di Karawang, mayoritas penduduknya bertani, kami ingin mengajak mereka memanfaatkan limbah batang padi yang bisa dijadikan bahan dasar untuk jamur," ujarnya.
Baca juga : Kado Paskah Umat Kristiani, Raja Antoni Serahkan Sertifikat Gereja dan Kongregasi di Papua
Endang menuturkan, pihaknya sekaligus memberikan edukasi kepada warga desa tersebut agar limbah batang padi bisa dimanfaatkan sebagai media tumbuhnya jamur sehingga bisa menambah pendapatan mereka.
"Masyarakat di sini belum mengetahuinya. Karena itu, kami dari sukarelawan Ganjar Sejati ingin mengedukasi masyarakat agar limbah batang padi yang terbuang bisa bermanfaat dan menghasilkan uang," ungkapnya.
Baca juga : Halal Bihalal di Jember, Ganjar Disambut Ribuan Ulama dan Santri
Dari penyuluhan budi daya jamur itu, sukarelawan Ganjar Sejati berharap kesejahteraan para petani di Karawang bisa meningkat. Endang mengatakan penyuluhan ini menjadi momentum untuk pihaknya ikut mendongkrak perekonomian para petani di Jawa Barat.
"Mudah-mudahan, perekonomian masyarakat Kabupaten Karawang bisa naik. Kami juga berharap bisa mendongkrak perekonomian. Ganjar Sejati bisa ikut mendorong dan membantu dari segi pemasaran dari produk jamur yang akan dibudidayakan," ucapnya.
Endang menambahkan, para peserta yang hadir dalam penyuluhan ini begitu antusias karena mendapat banyak pengetahuan dan wawasan baru guna menaikkan pendapatan mereka sebagai petani.
"Masyarakat yang hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan ini," jelasnya.
Selain penyuluhan budi daya jamur, Ganjar Sejati juga melakukan halalbihalal serta santunan kepada kaum duafa dan anak yatim. "Kami juga mengadakan halalbihalal serta santunan kepada kaum duafa dan anak yatim," katanya.
Sementara itu, Budiarna, 60, peserta penyuluhan pertanian budi daya jamur, menyambut positif dan antusias mengikuti penyuluhan budi daya tersebut. Menurut dia, bahan baku atau media untuk jamur pangan ini sangat mudah ditemui di tempatnya. Yaitu, jerami dari limbah batang padi.
"Bagus sekali untuk masyarakat di sini. Apalagi, ada beberapa petani jagung yang gagal panen. Tadi saya simak bahan baku budi daya ini juga lebih bagus dan praktis. Biaya juga lebih irit," ungkapnya.
Dia mengungkapkan ketertarikannya untuk membudidayakan jamur pangan. Dia juga berharap agar ke depannya pemasaran jamur ini lebih luas
"Insyaallah saya akan coba budi daya ini karena saya sangat tertarik. Untuk ke depannya, pemasarannya lebih hebat lagi ke luar," katanya. (RO/Z-5)
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu yang diproduksi Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muaragembong, Kabupaten Bekasi
Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan yang menjanjikan di Indonesia. Selain memiliki pasar yang luas, ikan lele juga menjadi salah satu makanan favorit masyarakat.
SEKOLAH Luar Biasa (SLB) Tamima Mumtaz di Malang berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan siswa melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
Usaha budidaya maggot ini dimulai Arky pada 2018, bersamaan dengan munculnya krisis sampah di Banyumas.
Jade Perch (Scortum barcoo) adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Australia. Dikenal dengan warna hijau zamrudnya yang cerah dan daging yang lezat
PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta).
PENYEBARAN jamur beracun Aspergillus flavus dapat meningkat sekitar 16%, sehingga 1 juta orang lebih berisiko mengalami infeksi jamur yang mematikan ini di Eropa.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Para ilmuwan dikejutkan penemuan seekor katak hidup di Ghats Barat, India, yang memiliki jamur dari genus Mycena tumbuh di kulitnya.
Keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Keringat pada tempat-tempat yang lembap menyebabkan munculnya jamur, seperti di daerah-daerah lipatan pada kulit yang tidak secara langsung sering dibersihkan.
Pernahkah Anda tidak sengaja makan roti yang sudah berjamur? Entah karena tidak terlihat atau terlewat, kejadian seperti ini cukup umum, tetapi bisa menimbulkan kekhawatiran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved