Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Menilik Sejarah, Pemkab Klaten Gelar Tarling di Masjid Golo Peninggalan Sunan Pandanaran

Djoko Sardjono
04/4/2023 15:41
Menilik Sejarah, Pemkab Klaten Gelar Tarling di Masjid Golo Peninggalan Sunan Pandanaran
Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan bantuan Alquran kepada Imam Besar Masjid Golo, Habib Mahsud Alwi Al Hasni.(MI/DJOKO SARDJONO)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar salat tarawih
keliling (tarling) putaran ketiga di Masjid Golo, Paseban, Kecamatan
Bayat, Klaten, Senin (3/4) malam.

Salat tarawih di masjid peninggalan Sunan Pandanaran di Paseban, Bayat,
itu diikuti Bupati Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, Forkopimda,
Sekda, dan Kepala OPD Klaten.

Kegiatan tarling di masjid tersebut, diawali dengan salat isya empat
rakaat, tarawih 20 rakaat, dan witir tiga rakaat. Salat dipimpin oleh
Imam Besar Masjid Golo, Habib Mahsud Alwi Al Hasni.

Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tarling
yang kali ini dilaksanakan di Masjid Golo, adalah putaran ketiga dari
jadwal yang ditetapkan Pemkab Klaten.

"Semoga kegiatan tarling di bulan Ramadan 1444 H dapat berjalan lancar. Alhamdulillah  kita bisa melaksanakan salat tarawih di masjid
peninggalan Sunan Pandanaran," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyerahkan bantuan berupa
tabungan pelajar Rp400 ribu dari Bank Klaten kepada 11 anak, dan sembako sebanyak 160 paket, setiap paketnya senilai Rp100 ribu.

Selain itu, juga diserahkan bantuan 20 Al Quran, 50 Juz Ama, bantuan
uang Rp2,5 juta operasional fisabilillah fakir miskin dari Unit
Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama, dan 20 Al Quran.

Ketua Takmir/Imam Besar Masjid Golo, Habib Mahsud Alwi Al Hasni,
mengungkapkan rasa syukur karena masjid peninggalan Sunan Pandanaran
digunakan untuk silaturahmi bersama Pemkab Klaten.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan di Masjid Golo, adalah salat wajib,
serta pengajian dan kajian ilmu pada Minggu pagi. Kemudian, setiap
minggu juga diadakan majelis salawat, dzikir, dan tahlil.

"Pengurus masjid tidak mengubah bentuk bangunan masjid dan tetap menjaga keasliannya. Masjid ini di bawah naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya," pungkas Habib Mahsud. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya