Jumat 31 Maret 2023, 04:44 WIB

Dua Investor Baru Dukung Pembangunan Hunian ASN di IKN

M Ilham Ramadhan Avisena | Nusantara
Dua Investor Baru Dukung Pembangunan Hunian ASN di IKN

ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO
Pekerja dengan menggunakan alat berat membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara Nusantara.

 

KONSORSIUM PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti), dan PT Nindya Karya mendapatkan letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita IKN (OIKN) untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di Nusantara.

Triniti menanamkan modal Rp1,8 triliun untuk mengerjakan tujuh tower dan Nindya menginvestasikan dana Rp1,42 triliun untuk membangun delapan tower.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan dua investor itu sudah mendapatkan letter to proceed untuk membangun hunian ASN bersama dengan tiga investor sebelumnya.

Baca juga: Pembangunan IKN, Simbol Pengembangan Diri dan Persiapan SDM

"Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah," jelas Bambang, Kamis (30/3).

Skema bisnis untuk kedua investor tersebut adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan skema tersebut, kata Bambang, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik.

"Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan," terangnya.

Baca juga: Transportasi IKN, Menhub ungkap Rencana Bangun Bandara dan Kereta

Kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Triniti di West Residence WP1A-1 dan Nindya di West Government WP1A-1.

Bambang menambahkan bahwa kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN pada 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.

Adapun tiga investor sebelumnya yang mendapatkan SIPP adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG), dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC). Para investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada 2024. (Z-6)

Baca Juga

MI/SOLMI SUHAR

Meski tidak Terbukti Bersalah, Nakhoda TB Dabo 103 Diganjar 5 Bulan Penjara

👤Solmi Suhar 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 21:08 WIB
Taufik kukuh menyatakan tidak bersalah dan harus bebas murni dari segala tuduhan hukum yang didakwakan atas...
DOK  Babinsa Koramil Taba Penanjung.

Truk Lawan Sedan, Tiga Wanita Korban Tabrak Lari

👤Feri Jaya Saputra 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 21:00 WIB
Kecelakaan antara mobil sedan dengan kendaraan lain diduga truk terjadi di Jalan Lintas Barat Sumatra yang menghubungkan Provinsi Bengkulu...
Dokumentasi pribadi.

Penuhi TJSL, Mind Id Gandeng Petani Panen Jagung Perdana

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 20:50 WIB
Unit Bisnis Pertambangan (UPB) Nikel Maluku Utara bersama dengan petani di Desa Gamesan, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya