Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERTAMINA Patra Niaga Regional Sumatra bagian Selatan melaksanakan perluasan wilayah implementasi uji coba Full Cycle Program Subsidi Tepat di Provinsi Sumatra Selatan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, implementasi uji coba program ini di
Sumsel dilaksanakan mulai Selasa (21/3).
"Sejauh ini masyarakat telah mendukung program subsidi tepat dengan
melakukan pendaftaran baik melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan aplikasi maupun pendaftaran secara langsung di SPBU Pertamina," ujar Nikho.
Pertamina mencatat, untuk wilayah Sumsel saat ini terdapat 117 ribu
kendaraan yang didaftarkan dalam program subisidi tepat dan sebagai
informasi untuk konsumsi BBM jenis Bio Solar di wilayah sumsel sekitar
1.750 KL per hari.
"Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung, kami
mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui Program Subsidi Tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak," lanjut Nikho.
Bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM
Subsidi dapat melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung. Pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina. Selain itu pendaftaran dapat juga dilakukan di SPBU Pertamina.
Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui
website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR. (N-2)
Pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi energi hingga Rp502,4 triliun. Ini bertujuan membantu masyarakat miskin atau tak mampu.
Para tersangka melakukan pelanggaran Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2021 tentang Minyak dan Gas dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.
Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
Tarif itu naik sebesar Rp1.500 hingga Rp2.000. Sebelumnya untuk jarak dekat Rp3.000 dan jarak jauh atau sampai dengan tuhuan (sesuai trayek) Rp3.500.
Gubernur Anies menjelaskan bahwa gejolak ekonomi dunia telah berdampak kepada Indonesia yang mengakibatkan keluarnya kebijakan penyesuaian harga BBM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved