Jumat 24 Februari 2023, 12:26 WIB

HPSN di Kalimantan Selatan Diperingati dengan Aksi Bersih Sampah Sungai

Denny Susanto | Nusantara
HPSN di Kalimantan Selatan Diperingati dengan Aksi Bersih Sampah Sungai

MI/DENNY SUSANTO
Peringatan Hari Peduli Sampah di Kalimantan Selatan dilaksanakan dengan melakukan bersih-bersih sungai

 

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Provinsi Kalimantan Selatan ditandai dengan aksi bersih-bersih sampai sungai di 13 kabupaten/kota. Saat ini, sampah yang memadati sungai-sungai di
Kalsel menjadi masalah serius dan harus segera ditangani pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar memimpin Jambore Aksi Bersih Sampah yang dipusatkan di kawasan taman dan sungai Teluk Kelayan, Kota Banjarmasin, Jumat (24/2). Taman Teluk Kelayan sebelumnya
merupakan kawasan kumuh yang dibangun menjadi kawasan ruang terbuka hijau sekaligus wisata di Kota Banjarmasin.

"Pada peringatan HPSN kali ini digelar kegiatan jambore aksi bersih sampah sungai di seluruh Kalsel. Untuk tingkat provinsi jambore ini dilakukan pada 20 titik di sepanjang Sungai Martapura," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hanifah Dwi Nirwana.

Aksi ini juga menjadi bagian dari program penataan sungai yang disebut Program Sungai Martapura Asri, Pemprov Kalsel bersama Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.

Diakui Hanifah permasalahan sampah menjadi persoalan serius
dihadapi pemerintah daerah di Kalsel, terutama sampah sungai yang ikut
memicu terjadinya bencana banjir. Di Kalsel sendiri jumlah timbulan sampah per harinya mencapai 2.100 ton. Masih banyak warga yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.


Bank sampah


Direktur Bank Sampah Kota Banjarmasin, Faturahman mengatakan
program penanganan sampah yang dilakukan pemerintah selama ini belum
menyentuh kepada akar atau sumber masalah. Yaitu pemahaman masyarakat
tentang sampah dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

"Banyak yang telah dilakukan pemerintah tetapi belum menyentuh
ke akar masalah. Memang penanganan sampah harus melibatkan partisipasi
masyarakat," jelas Faturahman yang juga mantan Ketua PWI Kalsel tersebut.

Menurutnya kebijakan penanganan sampah lebih berfokus seputar
mengangkut dan membersihkan sampah dari TPS ke TPA. Ini pun terkesan
bernuansa proyek karena pemerintah harus mengeluarkan anggaran besar untuk pembelian armada pengangkut sampah dan alat berat.

"Padahal yang terpenting adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar memahami dan kemudian peduli serta berpartisipasi dalam pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga. Pembangunan bank sampah, TPS3R
hingga mendorong usaha-usaha kreatif masyarakat yang berhubungan dengan
penanganan sampah. Ini yang masih kurang maksimal dilakukan pemerintah," ujarnya.

Di Banjarmasin tercatat ada 345 Bank Sampah dan baru 100 Bank
Sampah beroperasi aktif karena kurangnya dukungan pemerintah. (N-2)

Baca Juga

Dok. BBPOM Palangka Raya

Libatkan UMKM, BBPOM Palangka Raya Geliatkan Inovasi

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:59 WIB
PENGUATAN ekonomi kerakyatan melalui sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi hal penting untuk mewujudkan bangsa yang mandiri...
Dok. OMG Jatim

OMG jatim Gelar Gebyar Kampoeng Ramadan di Surabaya

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:54 WIB
Melalui bidang keperempuanannya, OMG Jatim sukses menghelat Gebyar Kampoeng Ramadhan selama dua hari, Sabtu (25/3) dan Minggu (26/3) dengan...
ANTARA/IGGOY EL FITRA

Tingkatkan Literasi Melalui Pesantren Ramadan

👤Yose Hendra 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:24 WIB
Pesantren Ramadan merupakan pengalihan belajar dari sekolah ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya