Mulai Panen, Pemkab Banyuasin Harapkan Target Produksi Meningkat

Dwi Apriani
23/2/2023 15:10
Mulai Panen, Pemkab Banyuasin Harapkan Target Produksi Meningkat
Sejumlah wilayah di Sumatera dan Jawa mulai panen padi pertengahan Februari ini.(dok.antara)

SEJUMLAH area persawahan di Kabupaten Banyuasin sudah mulai melakukan panen padi. Selama ini, kabupaten tersebut sudah dikenal sebagai kabupaten nomor empat penghasil padi terbesar di Indonesia. Dan target dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin di tahun ini produksi gabah kering giling bisa meningkat lagi.

Bupati Banyuasin Askolani mengatakan sejumlah area persawahan di Banyuasin sudah mulai panen, meski belum merata. "Berdasarkan laporan memang sudah ada sebagian kecil petani yang panen, namun kondisinya belum merata. Tapi semuanya bertahap, diprediksi di Maret nanti semuanya panen semua," jelas Askolani, Kamis (23/2/2023).

Ia mengatakan, target tahun ini yakni peringkat sebagai kabupaten penghasil terbesar bisa naik. Pihaknya sangat menyakini hal itu dapat tercapai sebab melihat potensi lahan lebak di Kabupaten Banyuasin berdasarkan data Statistik Pertanian dengan luas lahan lebak seluas 28.539 hektar dan realisasi tanamnya seluas 31.269 hektar.

"Khusus Kecamatan Rambutan luas lahan lebak 5.216 hektar dan yang sudah panen IP 200 baru 2.616 hektar,� ujarnya. Askolani yakin lahan rawa lebak khususnya Kecamatan Rambutan dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi baik peningkatan Indeks Pertanian (IP) dan produktivitas di Kabupaten Banyuasin.

Ia menerangkan berdasarkan angka BPS tahun 2022 produksi padi di Banyuasin sebesar 895.260 ton gabah kering giling dengan rata -rata produksi tanaman padi 5,08 ton GKG per hektar serta surplus beras 8.004 ton.

"Kami mengajak bapak/ibu pelaku usaha tani di Kecamatan Rambutan untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam dua kali dalam setahun dan bahkan tiga kali dalam setahun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Provinsi Sumsel, Tuti Murti mengatakan, hasil produksi beras di Sumsel pada tahun 2022 meningkat sebesar 8 persen dari tahun 2021.

"Sebagian besarnya peningkatan ini disumbang oleh kabupaten Banyuasin yang mana peningkatannya mencapai 8.000 ton, dan kita berharap di 2023 bisa lebih meningkat," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Harga Beras Di Cianjur Masih Belum Stabil

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya