Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Strategi Digitalisasi dan Literasi Berbuah Prestasi

Mediaindonesia.com
23/1/2023 20:58
Strategi Digitalisasi dan Literasi Berbuah Prestasi
Gunanto, peserta program PINTAR di Balikpapan, Kaltim(Dok. Tanoto Foundation)

INOVASI melalui pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting dalam strategi transformasi pembelajaran sistem pendidikan.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, tenaga kependidikan dan guru harus menjadi agen perubahan untuk menggulirkan gelombang transformasi. 

“Apalagi Kalimantan Timur kelak akan mengemban tanggung jawab sebagai lokasi bagi Ibu Kota Negara,” katanya dalam sambutan untuk buku “Pijar Pembelajaran, Perjuangan Insan Pendidikan Penyangga Nusantara”.

Buku hasil kolaborasi dengan Tanoto Foundation ini memuat kisah inspiratif 20 pejuang pendidikan dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Timur. 

Melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran), organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 ini telah bermitra dengan 25 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. 

Pada 2021, program ini berhasil menjangkau 8.490 guru dan kepala sekolah sebagai model pelaksana pembelajaran aktif bagi lebih dari 198.000 siswa.

Salah satu pejuang pendidikan yang ikut berpartisipasi dalam program PINTAR di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, adalah Ahmad Gunanto, kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Balikpapan. 

Gunanto mengatakan, kemajuan teknologi mengharuskan manusia untuk terus belajar, termasuk dirinya yang sudah tidak lagi muda. 

“Saat ini, guru dituntut untuk tidak gagap teknologi demi menunjang pembelajaran,” katanya.

Lulusan D2 Pendidikan Agama Islam STAIN Samarinda dan S1 Biologi, Universitas Tridharma, itu mengakui perkembangan teknologi memicu perubahan besar dalam bidang pendidikan. Berbekal pengalaman bersama program PINTAR, Gunanto mulai mengoptimalkan pemanfaatan berbagai aplikasi seperti Kobo, Google Form, serta Zoom untuk menunjang pembelajaran. 

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Belajar, Bangun Ekosistem Kukar Pintar

“Termasuk penilaian akhir tahun di madrasah kami sudah tidak menggunakan kertas, ini bagian dari program ramah lingkungan,” ucapnya.

Selain digitalisasi, Gunanto juga terus mendorong literasi melalui implementasi Gerakan Literasi Pojok Baca di madrasah. 

“Dengan segala keterbatasan, kami ingin siswa-siswi kami menerapkan apa yang diperintahkan Allah pertama kalinya kepada Nabi, yaitu membaca!,” terangnya.

Gunanto menyebut, 95 persen murid telah mengalami perubahan yang lebih baik dari sisi peningkatan semangat dan prestasi. Adapun 5 persen lainnya masih perlu didampingi melalui pembelajaran yang lebih interaktif.

Berbagai terobosan digitalisasi dan literasi tersebut membuat Madrasah Ibtidaiyah NU Balikpapan kini menjadi favorit. Gunanto menyebut, jumlah peminat untuk masuk madrasahnya kini meningkat lima kali lipat, hingga 600 peminat, dibanding saat awal dia memimpin. 

“Sekitar 98 persen lulusan madrasah ini juga berhasil masuk ke sekolah-sekolah negeri favorit di Balikpapan,” ucapnya.

Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati menambahkan, melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, program PINTAR memiliki misi membantu pemerintah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kepemimpinan sekolah. 

“Melalui program PINTAR, kami tidak hanya memodelkan pembelajaran aktif, namun juga mendorong percepatan pembelajaran berbasis teknologi,” sebutnya.

Selain Gunanto, sosok inspiratif pejuang pendidikan di Kota Balikpapan yang kisahnya diangkat dalam buku Pijar Pembelajaran adalah Triyuni Astuti (Kepala Bidang SD Disdikbud Balikpapan), Sri Rahayu (Guru Bahasa Indonesia SMPN 13 Balikpapan), Abdul Rahmat (Guru SDN 001 Balikpapan Tengah), serta Nurhidayah (Guru Bahasa Inggris SMPN 4 Balikpapan). (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya