Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BRIGADIR Kepala (Bripka) Bambang Adi Cahyono, korban luka aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta sudah mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan setelah mendapatkan perawatan secara intensif di RS Panti Waluyo.
"Kondisinya sudah semakin membaik," tukas Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ahmad Luthfi menjawab Media Indonesia di halaman rumah sakit, Rabu ( 6/7).
Menurut Luthfi, anggota provost ini mengalami sejumlah luka yang menganggu bagian mata dan juga pendengarannya, usai terkena dampak ledakan bom bunuh diri yang menewaskan terduga pelaku, Nur Rohman. Saat itu, Bambang mencoba mencegah anggota jaringan teroris yang masuk secara nekat ke Mapolresta dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah dilakukan perawatan secara intensif selama dua hari oleh tim dokter RS Panti Waluyo, kondisi Bripka Bambang semakin membaik. Kapolresta Surakarta menyebut, anak buahnya tidak perlu dilakukan operasi dari luka yang diderita.
Presiden Jokowi yang sedang mudik Lebaran di Solo selepas penerbangan dari kota Padang, Rabu (6/7) sore, sedianya menjenguk Bambang yang dirawat di ruang VVIP rumah sakit di kawasan Kerten itu. Namun kunjungan yang sudah ditunggu keluarga Bambang, sejumlah pejabat teras di Solo, termasuk Walikota FX Hadi Rudyatmo dan puluhan wartawan cetak dan eletronik itu ditunda.
Walikota Rudy ketika didekati Media Indonesia mengatakan, penundaan ini karena Presiden Jokowi menunggu Komjen Tito Karnavian. "Beliau menunggu Pak Tito, jadi ditunda besok," ujar pria berkumis yang ikut menunggu kedatangan presiden di rumah sakit.
Sementara itu, Luthfi belum memberikan kepastian soal rencana kenaikan pangkat satu tingkat bagi Bripka Bambang Adi Cahyono. "Nanti-nanti pasti ada penjelasan resmi," imbuhnya lagi.
Terpisah adik korban, Widya Rosana mengatakan, hingga Rabu sore meski kondisinya sudah semakin baik, namun bagian mata yang terkena serpihan masih belum bisa melihat dengan jelas.
"Di bagian matanya itu yang parah, sampai susah melihat karena kena sepihan kaca sewaktu terjadinya ledakan. Mata sebelah kirinya ada bayangan, berkabut kondisinya masih lemah," tutur Widya yang menunggui kakaknya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved