Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali meminta masyarakat, termasuk wisatawan dan pengelola wisata, mewaspadai kemungkinan adanya buaya muara/buaya air asin (Crocodylus porosus) lainnya di sekitar Pantai Legian setelah seekor buaya berhasil diselamatkan di lokasi tersebut, Rabu (4/1).
"Petugas Balai KSDA Bali telah meminta agar anggota Balawista (penjaga pantai) beserta masyarakat sekitar pantai untuk waspada terhadap kemungkinan adanya buaya lain di sekitar pantai," kata Kepala BKSDA Bali R. Agus Budi Santosa dalam laporannya di Denpasar, Rabu.
Agus Budi dalam laporan yang sama menyampaikan seekor buaya muara/buaya air asin berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai dari Balawista Pantai Kuta setelah mereka melihat hewan amfibi itu berenang dan berjalan di bibir pantai depan Hotel Padma, Legian, Kuta, Badung, sekitar pukul 15.00 Wita.
"Pukul 15.30 Wita, buaya berhasil ditangkap dan diikat tanpa ada korban jiwa atau korban luka-luka, dan pukul 15.30 Wita buaya itu dapat diangkut ke mobil rescue BKSDA Bali," kata Agus Budi.
Ia menjelaskan proses penangkapan buaya saat itu menggunakan tali dan bambu yang biasa digunakan untuk menyelamatkan warga tenggelam.
Baca juga: Tim SAR Cari Dua WNA Terseret Ombak di Diamond Beach Bali
Penjaga pantai dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bersama para pedagang di sekitar pantai berinisiatif menangkap buaya agar hewan itu tidak lari kembali ke laut, setelah mereka menghubungi Pos Induk Balawista, Polsek Kuta, dan BKSDA Bali.
"Setelah ditangkap dan diselamatkan, sesuai arahan Ibu Direktur KKHSG (Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik) KLHK Indra Exploitasia, buaya tersebut langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan untuk penanganan lebih lanjut," kata Kepala BKSDA Bali.
Ia menyampaikan hasil identifikasi petugas di lapangan buaya itu merupakan buaya muara/buaya air asin yang panjangnya sekitar 3 meter yang umurnya diperkirakan 4-5 tahun. Buaya itu berjenis kelamin jantan, dan kemungkinan berasal dari Tahura Mangrove Ngurah Rai.
"Di penangkaran, panjang 3 meter lazimnya dicapai setelah buaya berumur 4-5 tahun," kata dia.
Sejauh ini, BKSDA belum dapat memastikan buaya tersebut merupakan hewan peliharaan yang dilepas atau hewan yang habitat aslinya di alam.
Sementara itu, Lurah Legian Ni Putu Eka Martini dalam siaran tertulisnya memastikan pariwisata di Legian tetap aman.
"Saat ini buaya telah dievakuasi oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan dengan telah dievakuasinya buaya tersebut maka Pantai Legian aman dan nyaman untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik yang sedang berwisata," kata Lurah Legian. (Ant/OL-16)
Lari 3K untuk semua usia — anak-anak, orang tua, bahkan hewan peliharaan!
SEORANG ibu berkebangsaan Inggris bernama Kathryn Rosalie Joy Dench alias Kate menangis lantaran putranya berinisial SEB (9) diduga jadi korban penculikan oleh mantan pacarnya.
Ayu Martini menekankan pentingnya menjaga sistem subak yang menjadi warisan budaya dunia.
diharapkan para petani dapat memanfaatkan limbah organik yang sering dianggap sebagai sampah, pasalnya masih banyak petani belum memahami cara pengolahannya.
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Rock Bar Bali menjadi tempat yang spesial karena berlokasi di atas batu karang tepat di pinggir pantai
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Para relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 289 kilogram sampah dari garis pantai, membantu memulihkan lingkungan pesisir dan mendorong aksi nyata dari masyarakat.
Pelepasan puluhan tukik ini dilakukan dalam rangka memperingati hari raya Timpek Krulut atau hari Valentine versi budaya Bali.
Pengelola pantai juga turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, area istirahat,
Ancol menargetkan pengunjung mencapai 110 ribu orang hingga 1 Juni mendatang atau selama musim liburan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved