Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Dinas Pendidikan Klaten Gandeng ESQ Selenggarakan Bimtek Guru Bahasa Jawa

Djoko Sardjono
26/12/2022 21:35
Dinas Pendidikan Klaten Gandeng ESQ Selenggarakan Bimtek Guru Bahasa Jawa
Sejumlah guru Bahasa Jawa mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas yang digelar Dinas Pendidikan Klaten(MI/DJOKO SARDJONO)

DINAS Pendidikan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bekerja sama dengan

Excellent Star Quality (ESQ) menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknik
(bimtek) peningkatan kapasitas SDM guru mata pelajaran Bahasa Jawa.

Bimtek peningkatan kapasitas SDM guru mata pelajaran (mapel) Bahasa
Jawa, digelar di Gedung PGRI Klaten dan dibuka oleh Plt Kepala Dinas
Pendidikan Klaten, Yunanta, Senin (26/12). Kegiatan bimtek ini diikuti
100 guru SD.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta, mengatakan tujuan diadakan bimtek bagi guru SD, adalah untuk membantu menyukseskan mapel Bahasa Jawa yang sekarang menjadi pokok pelajaran bagi SD/SMP.

"Untuk menyukseskan mapel Bahasa Jawa, Dinas Pendidikan Klaten
bekerja sama dengan ESQ berupaya mempercepat implementasi kurikulum
merdeka mapel Bahasa Jawa jenjang SD/SMP di Kabupaten Klaten," jelasnya.

Yunanta mengakui, anak didik di bangku SD/SMP menyebutkan mapel Bahasa Jawa sulit dipelajari. Padahal, bahasa daerah ini merupakan bahasa ibu yang mencerminkan karakter. Karena itu, perlu dilestarikan melalui pendidikan anak di sekolah.

"Sekarang dengan berkembangnya media sosial, anak-anak kita mudah
terpengaruh budaya luar. Maka, untuk pencegahan pengaruh budaya asing di era globalisasi ini, mapel Bahasa Jawa perlu diberikan di jenjang
SD/SMP," ujar Yunanta.

Kenalkan budaya

Sementara itu, Direktur ESQ Kabupaten Klaten, Dwi Harjaka, menjelaskan
bahwa kegiatan bimtek SDM guru Bahasa Jawa bertujuan mengenalkan budaya dan sastra, khususnya Bahasa Jawa bagi para guru tersebut.

Untuk itu, ESQ menghadirkan narasumber pakar Bahasa Jawa, yakni Lanjar
Purwanto dan Ki Suparno Wiyoto Haryono. Materi yang disampaikan
narasumber meliputi teori tata bahasa, wawasan seni, dan teori
unggah-ungguh basa (bicara).

"Harapannya ke depan setelah para guru mapel Bahasa Jawa mengikuti
bimtek yang kami selenggarakan bersama Dinas Pendidikan, anak didik
SD/SMP di Klaten bisa bisa memahami aksara Jawa dan budi pekerti sebagai dasar tatanan bahasa," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya