Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MALAM takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri di Kota Ambon tidak hanya dilakukan aparat Kepolisian dan TNI, tapi juga melibatkan ratusan pemuda gereja dan anggota ormas keagamaan di daerah itu.
Mereka adalah pemuda gereja yang tergabung dalam Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon dan GP Anshor.
Anggota ormas keagamaan ini akan disebarkan di tujuh pos pengamanan dan titik-titik rawan aktivitas masyarakat saat malam takbiran nanti. ''Pengamanan malam takbiran tidak hanya dilakukan aparat Polri dan TNI, tapi kita juga medapat tambahan dari ormas keagamaan, yakni AMGPM, PMKRI Ambon, dan juga GP Ansor. Ini bentuk partisipasi dan kerukunan antar-umat beragama yang terjalin baik saat,'' kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Harold Huwae saat dihubungi Senin (4/7).
Harold menyatakan jumlah aparat Kepolisian dan TNI serta ormas keagamaan yang dikerahkan untuk pengamanan malam takbiran berjumlah 1.900 orang, yakni 1.200 personel aparat Kepolisian, sedangkan sisanya gabungan TNI dan Ormas Kegamaan.
Personel keamanan dan ormas ini tergabung dalam operasi Ramadhaniah dengan sandi Siwalima untuk di Provinsi Maluku. Mereka akan disebarkan pada tujuh pos pengamanan, termasuk sejumlah titik rawan lainnya di Kota Ambon.
Harold menyatakan, pelibatan ormas pemuda kristen saat pengamanan malam takbiran sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini saat umat muslim merayakan Lebaran. Hal yang sama juga dilakukan Pemuda Muslim Ambon yang ikut mengamankan gereja saat ibadah malam Natal.
Khusus untuk malam takbiran, Harold menyatakan, MUI Maluku sudah melarang warga menggelar pawai takbiran. Namun menurutnya, aparat keamanan bersama ormas keagamaan mengawal jika ada masyarakat yang menggelar pawai takbiran keliling. ''Kalau pawai takbiran memang tidak diizinkan, tapi kalau ada masyarakat yang gelar takbiran, kita akan kawal. Kalau mereka berbuat aneh-aneh akan kita akan tindak,'' katanya.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved