Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah di Nagreg

Kristiadi
04/7/2016 14:33
Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah di Nagreg
(ANTARA)

ARUS mudik dari arah Tasikmalaya menuju Garut ke arah Bandung mengalami kemacetan selama satu jam. Kemacetan tersebut berada di Tutugan Leles hingga Simpang Tarogong, Kabupaten Garut. Akan tetapi kemacetan tersebut telah terurai kembali setelah petugas melakukan buka tutup di ruas jalan tersebut.

"Kemacetan di jalur Tutugan Leles hingga Simpang Tarogong terjadi sejak pukul 10.00 WIB, arus kendaraan dari arah Tasikmalaya melalui Garut arah Bandung yang didominasi oleh motor itu tidak bisa berjalan selama 1 jam akibat jalan Nagreg padat. Setelah melakukan sistem one way baru beres penguraian," kata KBO Lantas Polres Kabupaten Garut, Iptu Jainuri, Senin (4/7).

Jainuri mengatakan, kepadatan arus mudik di Jalur Garut disebabkan adanya kepadatan di ruas jalur Nagreg menuju arah Garut, ke arah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar arah Jawa Tengah. Akan tetapi, kemacetan berada di ruas jalan itu dialihkan melalui Lelas dan Limbangan dan kendaraan baru terurai di lokasi tersebut.

"Kami mengunakan sistem One Way berada di turunan Nagreg dengan mengalihkan kendaraan ke arah Leles dan Limbangan, akan tetapi kepadatan pun telah terurai dan kembali ramai lancar terutama kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung pun lancar," paparnya.

Sementara itu, arus musik berada di ruas jalan Gentong arah Ciamis, Kota Tasikmalaya, Banjar dan Jawa Tengah mengalami peningkatan terutama masih didominasi oleh kendaraan roda dua. Namun, di ruas jalan Lintas selatan tersebut masih ramai lancar dan tidak ada hambatan apapun.

"Kondisi ruas jalan dari arah Gentong menuju Ciamis, Kota Tasikmalaya, Banjar arah Jawa Tengah ataupun Pangandaran tidak ada kemacetan dan kendaraan di dua jalur pun tampak ramai lancar dengan kecepatan 60 km per jam," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Suharto.

Suharto mengatakan, ruas jalan yang mengalami hambatan di ruas jalan lintas selatan tersebut terjadi di perlintasan rel kereta api dan keluar masuknya kendaraan dari SPBU. Namun, kendaraan yang melintasi di ruas jalan tersebut tetap lancar dan tidak ada hambatan apapun, tetapi yang harus diwaspadai banyaknya angkutan terhenti dipinggir jalan tanpa memberikan lampu sent.

"Kami meminta kepada para pemudik yang melalui jalur lintas selatan Jawa Barat harus ekstra hati-hati, karena banyak angkutan umum mendadak berhenti tanpa memberikan lampu sent dan juga hati-hati saat melintasi jalur rel KA," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Jembatan Timbang Gentong, Arisman mengatakan, kendaraan roda dua dari arah Bandung menuju Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar ke arah Jawa Tengah telah mengalami peningkatan 100 persen lebih dengan jumlah 60.681 sepeda motor, akan tetapi perbandingan di tahun 2015 hanya mencapai 32.873 sepeda motor.

"Peningkatan volume kendaraan yang melintas di Jalur selatan Jawa Barat masih terus terjadi dan diprediksi akan mengalami peningkatan puncak mudik nanti malam atau hari besok. Karena kondisi sekarang ini masih terlihat ramai lancar," paparnya.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya