Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
“APA agamamu? Agamaku adalah air yang membersihkan pertanyaanmu.” Inilah salah satu penggalan syair Joko Pinurbo (Jokpin) yang diangkat dalam Kuliah Umum Agama, Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta, akhir pekan lalu.
“Nilai-nilai religiusitas lebih banyak melatarbelakangi puisi-puisi saya dan kebanyakan sumber inspirasi saya dari Kitab Suci,” kata Joko Pinurbo.
Maka tak mengherankan, jika syair-syair Jokpin banyak berbicara mengenai persoalan agama di tengah-tengah masyarakat dewasa ini. Ia membahasakan ulang secara puitis persoalan ini dengan mengatakan bahwa ‘agama sedang kedinginan dan kesepian’ serta ‘agama merindukan pelukanmu’. Ini yang dituangkan Jokpin dalam puisinya berjudul ‘Pemeluk Agama’.
“Istilah ‘pemeluk agama’ di dalam bahasa Indonesia, bagi saya itu sangat indah. ‘Memeluk’ itu kan menunjukkan kemesraan dan kehangatan. Namun yang terjadi saat ini, seringkali orang malah ‘mambakar agama’ dan ‘memanas-manasi agama’, bukan justru ‘memeluknya dengan penuh kehangatan’,” ujar penyair kawakan tersebut.
Demikian pula, dalam syairnya yang berjudul ‘Kolom Agama’, Joko Pinurbo mengungkapkan, Tuhan menghendaki kehadiran agama sebagai ‘ciuman indah tak bernama’ dan ‘pelukan penyembuh luka’. Di sini, agama diharapkan menjadi tempat di mana orang dapat menemukan kasih. Selain itu, ia pun mengkritik para pemeluk agama dewasa ini yang seringkali mengkotak-kotakkan orang berdasarkan agamanya.
Baca juga : Ukrida Padukan Keilmuan dan Kemanusiaan di Wilayah Terdampak Gempa
“Berapa tahun belakangan ini, sering terjadi konflik sosial antarkelompok secara horizontal yang seringkali membawa label agama dan saya pun terinspirasi untuk menulis puisi tentang Kaleng Khong Guan, yang idenya datang dari Gus Mus. Ketika kedatangan tamu ia menyuguhkan makanan, kalengnya Khong Guan, isinya rengginan. Bagi saya, kita ini kadang kalah bijaksana dengan kaleng Khong Guan yang hadir dalam hari raya agama apa pun, dan tidak pernah mempertanyakan agama Khong Guan,” terang Jokpin.
Dalam salah satu puisi terbarunya ketika pandemi, Jokpin menulis syair tentang ‘Yesus Naik Ojek’. Jokpin berusaha menghadirkan kembali sosok Yesus yang merakyat dan suka mendatangi orang-orang yang menderita. “Sikap solidaritas inilah yang saya temukan selama pandemi ini di Indonesia,” ungkap Joko Pinurbo.
Rm. Mutiara Andalas, koordinator Mata Kuliah Pendidikan Agama di USD memaparkan dalam kuliah umum itu, mahasiswa diharapkan dapat menemukan kedalaman makna melalui kata-kata indah dan sederhana dalam menghayati imannya masing-masing.
“Agama itu indah, seindah kata-kata sederhana yang dirangkai Jokpin dalam puisi-puisinya,” tutup Rm. Mutiara. (RO/OL-7)
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman panjang mengelola keberagaman agama dan budaya.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Gua Maria adalah sebuah tempat yang dibangun khusus untuk kegiatan peziarahan dan keagamaan kepada Maria dan biasanya terletak di tempat yang jauh dari pusat kota.
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved