Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FESTIVAL Ketoprak Pelajar (FKP) XI di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
akan digelar di Gedung Sekolah Dasar (SD) Krista Gracia Klaten, 26-27
November 2022.
Sementara, penyelenggaraan FKP tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Klaten
itu diikuti 12 peserta. Kegiatan ini merupakan perjalanan menuju Klaten
Kota Ketoprak
FKP XI memperebutkan Piala Bupati Klaten tahun ini digelar Dewan
Kesenian Klaten. Jumlah peserta 12 sekolah di Kabupaten Klaten, yakni
lima SMP dan tujuh SD.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, FX Setyawan
DS, dalam keterangannya di Kantor Sekretariat Dewan Kesenian Klaten,
Jumat (25/11).
"Kegiatan festival ini program Dewan Kesenian Klaten sebagai perwujudan amanat Perda No 2 Tahun 2014 tentang Pelestarian Budaya dan
Bahasa Jawa," jelasnya.
Selain itu, kegiatan FKP XI tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Klaten tahun ini pun pelaksanaan dari Perda No 13 Tahun 2019 tentang Pemajuan
Kesenian Daerah.
"Penyelenggaraan FKP XI tingkat SD dan SMP merupakan rangkaian perjalanan menuju Klaten Kota Ketoprak," ujar Setyawan DS.
Peserta dibatasi
Dalam kesempatan tersebut, Sihono selaku Ketua Panitia FKP XI Klaten
menambahkan bahwa peserta festival tahun ini sengaja dibatasi hanya
sebanyak 12 peserta.
"FKP tahun ini hanya 12 peserta yang terdiri dari tujuh SD dan lima SMP. Sebenarnya yang akan ikut banyak, namun kita batasi hanya 12 peserta," ujarnya.
Pembatasan peserta festival ketoprak kali ini, menurut Sihono, terkait
dengan anggaran yang terbatas setelah dua tahun terhenti akibat pandemi
covid-19.
Peserta FKP tingkat SD, yakni SD Lazuardi, MIM Puluhan Trucuk, SDN
Pakahan, SDN 2 Ngemplakseneng, SDN 3 Kalikotes, SDN 1 Barenglor, dan SDN 1 Wonoboyo.
Sementaran peserta tingkat SMP, yakni SMP Lazuardi Klaten, MTs
Muhammadiyah Trucuk, SMPN 1 Klaten, SMPN 7 Klaten, dan SMPN 2
Karangnongko.
"Peserta FKP tingkat SMP dijadwalkan tampil di Gedung SD Krista Gracia,
Sabtu (26/11), sedangkan peserta SD ditampilkan pada Minggu (27/11)," katanya.
Durasi waktu tiap grup tampil selama 45 menit sampai satu jam. Sementara untuk pemilihan cerita atau lakon diserahkan kepada sekolah
masing-masing.
Untuk pengrawit juga diserahkan kepada sekolah. Meski begitu, kata
Sihono, panitia juga menyiapkan paraga kerawitan bagi sekolah yang tidak siap.
Untuk juri, ada tiga orang, yakni Sriyanto, pelaku seni dan
sutradara ketoprak; Wasono dari Dinas Pendidikan Klaten; dan Heru seniman.
"Panitia FKP tingkat SD dan SMP menyiapkan 38 piala, serta uang
pembinaan bagi para juara," kata Ketua Komite Ketoprak Dewan Kesenian
Klaten itu. (N-2)
PERAN seni ketoprak sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) memiliki kontribusi dalam pendidikan karakter generasi muda
Program itu merupakan hasil kerjas ama antara Direktorat PTLK dengan Komunitas Lima Gunung untuk melestarikan kebudayan Indonesia
Pentas yang menampilkan kisah Sunan Gunung Jati, salah satu Walisongo, mengisahkan perjuangannya dalam membangun harmoni antara budaya dan agama.
Seni ketoprak sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan berkembang di tengah arus modernisasi.
FESTIVAL ketoprak pelajar (FKP) sebagai salah satu metode pembelajaran sejarah dan nilai-nilai karakter adiluhung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved