Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIGA individu orangutan bernama Ben, Gonzales, dan Lima yang merupakan hasil rehabilitasi di pusat rehabilitasi orangutan Yayasan Borneo
Orangutan Survival (BOS) kembali dilepasliarkan ke kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (18/11).
Ketua Pengurus Yayasan BOS, Jamartin Sihite, mengatakan, pelepasliaran orangutan yang sejalan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPSN) adalah tahapan akhir dari proses rehabilitasi yang sangat panjang dan tidak berhenti pada saat orangutan telah dilepasliarkan.
"Tim Post Release Monitoring (PRM) kami masih harus mengikuti perkembangan orangutan yang dilepasliarkan setiap hari dan memastikan
mereka dapat bertahan hidup di alam," terang Jamartin dalam keterangannya yang diterima di Palangkaraya, Jumat (18/11).
Baca juga: Kawasan Kampung Adat Miduana Cianjur mulai Ditata
Dia berharap, melalui pelepasliaran tiga individu orangutan di Kawasan TNBBBR menjadi momentum makin meningkatnya pemahaman bersama terkait pentingnya pelestarian satwa dilindungi endemik Kalimantan ini.
"Dengan melestarikan orangutan di habitat alamnya sama halnya dengan menjaga keutuhan ekosistem hutan," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam dekade ketiga usia Yayasan BOS, upaya pelepasliaran orangutan telah berhasil mengembalikan 500 orangutan ke
habitat alaminya.
Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Andi Muhamad Khadafi menjelaskan, Balai TNBBBR bersama BKSDA Kalteng, bekerja sama Yayasan BOS serta para pihak lainnya telah melepasliarkan 189 individu orangutan sejak 2016 di kawasan TNBBBR di wilayah kerja Resor Tumbang Hiran Kalteng.
"Dari hasil itu kegiatan ini tercatat lima kelahiran alami. Ini merupakan capaian luar biasa bagi keberadaan orangutan Kalimantan yang saat ini berstatus 'sangat terancam punah'," ujarnya. (OL-16)
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke kawasan konservasi dan rehabilitasi orang utan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Kehadiran bayi orangutan ini menambah koleksi satwa orangutan Kalimantan di Bandung Zoo menjadi enam ekor saat.
Enam orangutan yang telah menjalani proses rehabilitasi intensif di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng dilepasliarkan.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Elang Paria merupakan salah satu spesies pemangsa dan pemulung alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem
Dari pelaku berinisial BH (32) berperan sebagai pemilik dan NJ (23 th) berperan sebagai penjual ke luar negeri, diamankan bagian-bagian tubuh satwa liar dilindungi
Gakkum berhasil menggagalkan perdagangan online bagian tubuh satwa dilindungi dari Indonesia ke Luar Negeri termasuk Amerika Serikat dan mengamankan 2 pelaku
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved