Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun tanggul sungai yang jebol di wilayah hilir Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya antisipasi banjir di daerah setempat.
"Tadi saya bersama unsur pemerintah daerah di sini telah melakukan rapat, salah satunya membahas permasalahan tanggul di wilayah hilir Aceh Tamiang," kata Kepala BNPB RI Suharyanto di Aceh Tamiang, Selasa (8/11).
Kunjungan Kepala BNPB Pusat tersebut dalam rangka meninjau bencana alam banjir Aceh Tamiang yang sempat melumpuhkan jalur transportasi Provinsi Aceh dengan Sumatra Utara hingga berhari-hari.
Suharyanto mengatakan pembahasan tanggul tersebut penting dilakukan mengingat Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah rawan bencana yang setiap tahunnya dilanda banjir.
Menurut dia, bila perlu anggaran taktis milik BNPB nantinya akan digunakan untuk pembangunan tanggul sungai di Aceh Tamiang.
Selama di Aceh Tamiang, Suharyanto menggelar rapat dengan Bupati Mursil dan unsur Forkopimda Aceh Tamiang dan meninjau puluhan warga yang masih mengungsi di Gedung Nasional Kota Kuala Simpang yang dijadikan posko.
Di Posko Kepala BNPB juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang senilai Rp750 juta.
Bantuan tersebut terbagi Rp250 juta untuk kebutuhan logistik di setiap posko pengungsian dan Rp500 juta untuk biaya penanganan dan operasional.
Baca juga: Dinkes Cianjur Klaim Kasus Covid-19 Masih Terkendali
Bantuan pascabanjir Aceh Tamiang diserahkan secara simbolik kepada perwakilan warga pengungsi.
"Bantuan ini nantinya dapat dipergunakan pemerintah daerah untuk kebutuhan logistik dan penanganan korban banjir. BNPB akan membantu
pemulihan semua yang terdampak banjir di Aceh Tamiang," katanya.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menyatakan akan terus meminta Pemprov Aceh hingga Pemerintahan Pusat untuk pemulihan di segala sisi pascabanjir yang melanda seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
"Semua kebutuhan untuk pemulihan Aceh Tamiang sudah kita sampaikan tadi. Alhamdulillah semua permintaan sudah disetujui Pak Suharyanto, kita tinggal buat usulan berdasarkan SK penetapan status tanggap darurat bencana alam banjir Aceh Tamiang," kata Mursil.
Menurut dian, salah satu permintaan yang paling utama yaitu rehabilitasi tiga titik tanggul jebol di Kecamatan Bendahara yakni di Desa Teluk Halban, Rantau Pakam, dan Marlempang.
"Jika pembangunan tanggul di tiga desa itu terwujud maka wilayah pesisir Aceh Tamiang akan relatif aman dari banjir," kata Mursil.
Kepala BNPB datang ke Aceh Tamiang turut didampingi pejabat utama BNPB di antaranya, Deputi Penanganan Darurat Fajar Setyawan, Kakordalop Lukmansyah, Koorspri KA BNPB Budi Irawan dan Kasubdit Duk Pengerahan SDM Adria Yuferryzal dan turut mendampingi Kalaksa BPBA Ilyas, Pj Bupati Aceh Timur Mahyudin. (Ant/OL-16)
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Bareskrim Polri meangkap caleg DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, dalam kasus narkotika.
Air masih menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh akibat banjir yang terjadi pada Rabu (20/1) pukul 20.00 WIB dengan tinggi muka air 30 sampai 150 sentimeter.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menetapkan bencana banjir yang melanda kabupaten tersebut sebagai status tanggap darurat banjir selama 14 hari terhitung 31 Oktober 2022.
Banjir di Aceh Tamiang lebih parah dibandingkan dengan peristiwa yang sama pada tahun sebelumnya dan menyebakan arus lalu lintas Banda Aceh-Medan lumpuh total.
Setelah hampir dua pekan, banjir di Aceh Tamiang kini berangsur surut. Masih ada 43 desa di dua kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air 30 hingga 80 sentimeter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved