Antisipasi Bottleneck Berebes Timur, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Dero Iqbal
26/6/2016 16:50
Antisipasi Bottleneck Berebes Timur, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
(Antara/Oky Lukmansyah)

GUNA mengantisipasi terjadinya bottleneck di pintu keluar tol Brebes Timur, Kementerian perhubungan bekerja sama dengan berbagai pihak telah menyiapkan skema lalulintas mengatasi penumpukan kendaraan di sana. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo saat dihubungi, Minggu (26/6).

Dirinya mengungkapkan bahwa penumpukan di pintu keluar gerbang Brebes Timur adalah bagian dari konsekuensi dari sistem integrasi jalan tol yang membuat beban transaksi akan berada di Berebes timur sebagai ujungnya. Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario untuk mengantisipasi jalannya mudik tahun ini.

Masyarakat diminta untuk lebih mengunakan pembayaran elektronik guna mempercepat transaksi di gerbang tol. Bagi yang tidak memiliki kartu diharapkan bisa menyiapkan uang pas agar transaksi bisa menjadi lebih cepat.

Jika memang terjadi antrian saat keluar gerbang tol yang mengarah masuk ke jalan arteri (Jalan Naisonal), maka dari pihak kepolisian sudah mengantisipasi beberapa langkah untuk mengantispasinya.

"Misalnya setelah kendaraan keluar dilakukan pengendalian lalu lintasnya agar kendaraan yang sudah keluar dari gerbang tol bisa lancar keluar. Jadi usai transaksi diatur pengendalian lalu lintasnya oleh petugas agar arus yang keluar bisa lebih lancar," terang Sugihardjo.

Langkah lainnya jika memang masih terjadi antrian adalah dengan pengendalian ekor kemacetan oleh pihak kepolisian sebelum gardu Brebes Timur. jika memang sudah terjadi antrian panjang maka semua kendaraan tidak akan diteruskan hingga Brebes timur tetapi akan di alihkan ke berebes barat guna menghindari penumpukan.

"Bila memang di berebes barat juga ikut menjadi panjang maka akan dialihkan ke pintu keluar sebelumnya. Hal itu akan dilakukan terus setiap terjadi penumpukan arus dan dialihkan ke jalur pantura, sebagaimana yang sudah disepakati dengan pihak kepolisian," jelas Sugihardjo.

Untuk di jalur tolnya sendiri pihak kemenhub dan kepolisian akan memberlakukan mekanisme pengendalian rest area dengan sistem buka tutup. Hal tersebut dilakukan agar sepanjang koridor tidak ada hambatan dan penumpukan kendaraan.

Dalam konsisi tertentu pihak kepolisian juga kemungkinan akan memberlakukan countra flow seperti di Cikopo pada kilometer tertentu untuk arus mudik dan sebaliknya saat arus balik. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya