Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
JALUR lintas Sumatra (jalinsum) masih jadi rute favorit pemudik, khususnya para perantau dari Pulau Jawa. Namun, cuaca yang ekstrem saat ini membuat jalanan licin dan cukup berbahaya untuk dilalui. "Listrik masih belum stabil ditambah dengan cuaca juga masih sering hujan, jadi sedikit lebih mengkhawatirkan keselamatan pengendara roda dua," kata Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Prahoro Tri Wahyono, Kamis (23/6).
Menurutnya, jalur lintas timur (jalintim) rawan karena ruas jalan lebar dan lurus sehingga pengendara cenderung mengebut dan melakukan pelanggaran lalu lintas. Jalur lintas tengah (jalinteng) di Kilometer 81-82 terutama Tanjakan Hatta merupakan tikungan maut. "Untuk jalinbar ada di Lemong karena rawan longsor dan jalan menuju Krui karena melewati taman nasional. Itu belum ditambah dengan jalan yang banyak tikungannya," bebernya. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Sumsel mencatat kawasan rawan longsor tersebar di Tebing Tinggi-Tanjung Raya, Tanjung Raya-Batas Provinsi Bengkulu, Pagaralam-Tanjung Raya, Talang Padang-Padang Tepung, Muara Siban-Simpang Embacang.
Potensi longsor juga harus diwaspadai pemudik di Simpang Martapura-Muara Dua, Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas-Batas Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, dan Sugi Waras-Batas Kabupaten Lahat. Di Sumbar, hampir semua ruas jalan memiliki riwayat longsor seperti di kawasan Lembah Anai yang merupakan ruas jalan Padang-Padang Panjang-Bukittinggi. Lalu, di Sitinjau Lauik yang merupakan penghubung Padang-Solok. Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto mengatakan terdapat 91 titik longsor di ruas jalan nasional dan jalan provinsi di 18 kabupaten dan kota di Sumbar.
"Bebas dari longsoran dan tumpukan material merupakan salah satu prioritas kondisi jalur mudik." Dari Simalungun, Sumut, dishub setempat menginformasikan sedikitnya lima titik rawan macet dan longsor terdapat di jalur mudik ruas jalan Simalungun- Pematangsiantar. Sepanjang 1.200 dari 1.562 kilometer infrastruktur jalan milik Provinsi Bengkulu yang tersebar di 10 kabupaten/kota rusak parah dan belum ada perbaikan menjelang Lebaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved