Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Angkutan Barang Padati Pantura

Akhmad Safuan
24/6/2016 01:40
Angkutan Barang Padati Pantura
(ANTARA FOTO/Seno)

RUAS Tegal-Semarang baik dari arah barat maupun timur di jalur pantura, Jawa Tengah, dipadati kendaran angkutan barang bersumbu lebar. Kendaraan pemudik baik roda dua maupun empat masuk melalui pintu keluar Tol Brebes Timur dan Penjagan serta jalur nasional. Akibat meningkatnya jumlah kendaran, arus lalu lintas menjadi tersendat khususnya di beberapa persimpangan, termasuk di tempat pembayaran pintu Tol Krapyak, Kota Semarang, yang macet hingga 500 meter. Anggota Polres Kota Pekalongan Ajun Komisaris Agus Riyanto mengatakan pada kondisi normal, rata-rata jumlah truk yang melintas baik dari arah barat maupun timur, rata-rata 15 unit per menit.

Namun, saat ini mencapai lebih dari 30 unit per menit. "Sebagai langkah mengantisipasi kemacetan di pantura dan truk akan masuk ke rest area yang telah disiapkan di sepanjang jalur mudik ini," kata Agus, Kamis (23/6). Achmadi, 56, sopir truk dari Malang dengan tujuan Lampung, mengungkapkan mereka dikejar target memenuhi barang di gudang sebelum dilarang melintas di jalur pantura pada H-5. "Kita dalam sepekan mendatang tidak boleh berhenti mengangkut barang, terutama barang kelontong dan bangunan," kata Suprapti, 36, pemilik rumah makan di Klender, Jakarta, mengaku pulang kampung lebih awal di Wonogiri karena anak-anaknya sudah libur sekolah dan usaha di Jakarta juga sudah libur.

Namun, padatnya jalur pantura telah memakan korban. Seorang pemudik atas nama Eko Setiawan,29, warga Cilacap, Jateng, tewas seketika setelah sepeda motor yang ditumpanginya menghantam truk tronton di ruas Jalan Raya Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Indramayu, Jabar. Peristiwa itu terjadi Kamis (23/6) sekitar pukul 06.30 WIB. Di Jalan Raya Baru Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Ratim, 44, dan Karsun, 46, tewas di lokasi kejadian karena ditabrak truk fuso, Rabu (22/6) sekitar pukul 19.30 WIB. Motor yang dikendarai warga Banyumas, Jateng, itu menabrak kayu balok yang terjatuh dari truk di depannya. Saat bersamaan, dari arah belakang sepeda motor muncul truk fuso.

Tidak laik jalan

Sejumlah armada bus yang merupakan angkutan Lebaran di Terminal Awabango-Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, kedapatan tak layak jalan setelah pemeriksaan fisik oleh petugas gabungan dishub dan satlantas, Kamis (23/6). Dari Yogyakarta, Kepala Dishubkominfo Gunungkidul Purnamajaya mengatakan dua bus angkutan penumpang umum yang melayani trayek Yogyakarta-Wonosari dilarang beroperasi karena kondisinya tidak laik jalan. Kepala Terminal Induk Rajabasa Bandar Lampung, Antoni Makki, mengatakan sebanyak 419 bus AKDP masih menjalani uji kelaikan hingga 27 Juni mendatang. Dinas Kesehatan Jatim akan memeriksa kesehatan sopir bus pada 27 Juni sampai 4 Juli 2016 di beberapa lokasi, dimulai dari Terminal Purabaya.

Jika terbukti ada sopir yang menderita tekanan darah, gula, dan mengkonsumsi alkohol, sopir tersebut akan mendapat perawatan dan dilarang untuk mengemudi sementara waktu. Di Larantuka, NTT, aparat TNI Kodim 1624/Flotim bersama Jajaran Kepolisian Resor Flores Timur memperketat pengamanan karena penumpang KM Lambelu mengaku diperas oknum portir di Pelabuhan Larantuka. (AS/BK/NV/AT/AU/PT/FL/UL/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya