Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PENGELOLA Pelabuhan Merak, Banten, mengimbau para pemudik melakukan perjalanan pada siang hari. Selama ini, kebanyakan warga memilih mudik dan tiba di pelabuhan penyeberangan pada malam hari sehingga menyebabkan antrean dan kemacetan panjang. "Pada masa mudik Lebaran, volume kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak selalu sangat tinggi pada malam hari. Kami sudah sering mengimbau mereka melakukan perjalanan di siang hari, tapi pemudik tetap memilih malam," papar Manajer Operasi dan Usaha PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Pelabuhan Merak, Abdillah, rabu (22/6).
Tahun ini, untuk mengurangi antrean, manajemen Pelabuhan Merak menyediakan 57 loket yang tersebar di dalam dan luar pelabuhan. Bahkan, loket juga dibuka di rest area Tol Tangerang-Merak. Selain itu, 33 kapal penyeberangan disiapkan untuk mengangkut arus mudik dari Pulau Jawa ke Sumatra dan sebaliknya. Dalam kondisi normal, hanya 22-28 kapal penyeberangan yang dioperasikan. Untuk menjaga kenyamanan pemudik, PT ASDP Pelabuhan Merak juga mengeluarkan larangan bagi truk dan kendaraan besar lainnya menyeberang pada H-7.
"Truk dan kendaraan besar yang mengangkut bahan makanan yang tetap dibolehkan menyeberang," lanjut Abdillah. Di luar Pelabuhan Merak, para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil juga harus berhati-hati karena jalur utama di Jalan Raya Serang-Cilegon, Kramatwatu, Serdang, dan Toyomerto dipenuhi tanah. Saat hujan datang, jalan itu menjadi licin dan saat panas sangat berdebu.
"Sudah banyak korban di jalan ini. Setiap bulan selalu ada saja korban meninggal dunia," kata Rohili, 33, warga. Pelabuhan Bakauheni juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk memperlancar arus mudik dan balik. "Semua kapal sudah siap. Kami berharap semua calon penumpang dapat terlayani dengan baik," tandas Manajer Operasi PT ASDP Pelabuhan Bakauheni Yefri Hendri.
Tiba di Belawan
Di Semarang, Jawa Tengah, pengelola Pelabuhan Tanjung Emas juga sudah siap menyambut keberangkatan dan kedatangan para pemudik. Mereka telah membenahi dan menambah kapasitas serta fasilitas untuk penumpang. "Kami menyiapkan terminal dua lantai yang mampu menampung 2.500 penumpang dengan fasilitas penunjang yang memadai. Renovasi sudah kelar dengan membangun pertokoan, ruang istirahat, ruang tunggu, jaringan internet, dan penunjang lain," kata General Manager Pelindo III Tanjung Emas Tri Suhardi.
Kemarin, peningkatan kedatangan pemudik mulai terlihat di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara. Ribuan pemudik asal Tanjung Priok, Jakarta, Batam, dan Tanjung Balai Karimun turun dari kapal motor penumpang Kelud milik PT Pelni. "Jumlah kedatangan penumpang meningkat 20% jika dibandingkan dengan hari biasa. Arus kedatangan penumpang akan mencapai puncaknya pada Sabtu (25/6)," kata Kabag Operasional PT Pelni Medan Irwansyah.
Lonjakan pemudik yang tiba di Pelabuhan Waijarang, Lembata, Nusa Tenggara Timur, juga terjadi, Rabu (22/6). Pada hari biasa, penumpang yang turun hanya mencapai 100 orang, tapi kemarin mencapai 500 penumpang. "Ada peningkatan drastis karena warga dari Kupang dan Deri mulai banyak yang mudik," kata Klemens, petugas di Pelabuhan Waijarang. (NV/AS/PS/PT/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved